klikwartaku.com
Beranda Metropolitan Pontianak Ajar Bahasa Inggris Pakai AI, Guru SMPN 13 Pontianak Raih penghargaan dari UNESCO

Ajar Bahasa Inggris Pakai AI, Guru SMPN 13 Pontianak Raih penghargaan dari UNESCO

Rahmat Putra Yudha, guru Bahasa Inggris SMPN 13 Pontianak yang mendapat penghargaan dari UNESCO. Foto: Dok. Istimewa

KLIKWARTAKU – Rahmat Putra Yudha, guru Bahasa Inggris SMPN 13 Pontianak mendapat penghargaan International Creativity in Schools Awards 2025 di ajang Creativity in Education Summit (CES) yang digelar Global Institute of Creative Thinking (GIoCT) dan UNESCO IITE Worldwide Prize Competition pada 17 hingga 18 September 2025.

Laki-laki kelahiran 1984 yang biasa disapa Yudha ini terpilih sebagai satu di antara 30 peraih penghargaan inovasi terbaik berkat mengajar Bahasa Inggris menggunakan Artificial Intelligence (AI).

“Inovasinya ini berbentuk studi kasus yang berjudul ‘Transforming English Learning with AI: A Case Study on Google’s LM Notebook in Junior High School 13 Pontianak, Indonesia‘. Materinya dipelajari dengan cara meresumekan materi-materi dalam satu cerita. Ceritanya dibuat dengan AI dan interaktif. Jadi seperti mendengarkan podcast dengan pengaturan cerita dari kita lewat AI,” ungkap Yudha kepada KLIKWARTAKU pada Jumat (3/10/2025).

Untuk mengikuti kompetisi tersebut, Yudha diminta mengirimkan videonya saat mengajar di kelas.

“Video ngajar beberapa menit saja yang dikiirimkan. Alhamdulillah saya satu-satunya peserta dari Indonesia yang lolos dan mendapatkan penghargaan. Wakil menteri juga diundang menerima penghargaan itu. Namun pemenang tak di undang. Jadi perwakilan menteri tiap negara yang menang saja yang di undang,” tambahnya.

Sudah banyak prestasi guru SMPN 13 Pontianak yang juga kesehariannya mengajar di Universitasa Panca Bakti (UPB) Pontianak ini.

Tak cuma bergelut di bidang pengajaran, Yudha juga inisiator sekaligus penemu sistem digital Educational Serial Book Number (ESBN), sebuah sistem identifikasi unik untuk buku-buku pendidikan, serupa dengan ISBN.

Tidak berhenti di sana, Yudha terus menciptakan inovasi lain lewat Virtual Education Academy (VEA). VEA adalah perusahaan sosial dengan tujuan utama memberdayakan pendidik (guru dan dosen) dengan keterampilan dan pengetahuan teknologi dengan program utamanya meliputi pelatihan penggunaan alat-alat Microsoft (termasuk menyediakan 2 juta akun premium pendidikan untuk guru dan siswa), pelatihan pembuatan Buku Digital Interaktif Multimodal (yang telah menghasilkan 680 buku digital), dan pelatihan pembuatan Learning Chatbots.

Selain itu, saat ini Yudha menjabat sebagai President of the Indonesian Literacy Association (cabang dari International Literacy Association (ILA) yang berbasis di AS dan Pembina Mata Garuda LPDP Kalimantan Barat.

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan