Bantuan Beras Indonesia untuk Palestina Terkendala Akses Masuk
KLIKWARTAKU – Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan jika pemerintah Indonesia menghadapi kendala dalam menyalurkan bantuan 10 ribu ton beras untuk rakyat Palestina karena terbatasnya akses masuk bantuan ke wilayah Gaza.
“Pengiriman akan dilakukan segera, namun jalur bantuan sangat terbatas. Kami terus mendesak agar akses kemanusiaan dibuka selebar mungkin karena ini soal kemanusiaan,” ujarnya.
Sugiono menegaskan bahwa bantuan pangan tidak boleh dijadikan alat politik. “Pangan bukan senjata untuk menekan siapa pun,” tegasnya.
Ia juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, sesuai amanat konstitusi. Sejak 2023, Indonesia aktif dalam berbagai forum internasional, termasuk menjadi co-chair bersama Italia membahas isu keamanan Palestina dan turut mensponsori resolusi PBB terkait Gaza.
Kontribusi Indonesia ke UNRWA—badan PBB untuk pengungsi Palestina—juga ditingkatkan dari 200 ribu dolar AS menjadi 1,2 juta dolar AS pada 2024. Indonesia juga menjalin kerja sama pendanaan dengan lembaga zakat nasional, termasuk melalui MoU antara Baznas dan UNRWA pada Januari 2025.
“Kerja sama dengan Baznas harus terus diperkuat untuk mendukung rakyat Palestina secara berkelanjutan,” tambahnya.
Sejak Maret 2025, Israel memberlakukan pengepungan ketat di Gaza, yang memutus pasokan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan bagi 2,3 juta penduduk. Krisis ini menyebabkan kelaparan parah, malnutrisi, dan kematian anak-anak akibat minimnya bantuan medis.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage