BNN Dorong Revisi UU Narkotika, Tekankan Kolaborasi Tangani Penyelundupan
KLIKWARTAKU – Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan pentingnya pembaruan regulasi untuk memperkuat penanganan masalah narkotika di Indonesia. Deputi Hukum dan Kerja Sama (Hukker) BNN, Irjen Pol. Agus Irianto, menyebut revisi Undang-Undang Narkotika saat ini tengah disusun dan ditargetkan rampung sebelum akhir 2025.
“Revisi ini penting agar tidak berbenturan dengan KUHP baru yang segera berlaku,” ujarnya.
Agus juga menyoroti tantangan geografis Indonesia yang memudahkan penyelundupan narkotika melalui jalur laut, seperti Selat Malaka, Selat Karimata, serta pesisir timur Sumatera dan Kalimantan bagian barat dan utara. Menurutnya, keterbatasan sarana pengawasan, termasuk kapal patroli, menjadi kendala serius.
Baca Juga:
Dalam menghadapi situasi ini, BNN mendorong kerja sama erat dengan aparat penegak hukum dan pemangku kepentingan lainnya. Ia menyatakan, koordinasi lintas sektor harus diperkuat melalui pembaruan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi P4GN.
“Kolaborasi adalah senjata utama kita dalam melawan peredaran narkotika,” tegas Agus.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
