klikwartaku.com
Beranda Internasional Senat AS Alami Kebuntuan, RUU Anggaran Andalan Trump Terancam Gagal Disahkan

Senat AS Alami Kebuntuan, RUU Anggaran Andalan Trump Terancam Gagal Disahkan

Ilustrasi Pimpinan Senat melobi dukungan politik sebelum pengesahan anggaran

KLIKWARTAKU — RUU anggaran besar-besaran yang menjadi kunci agenda Presiden Donald Trump di masa jabatan keduanya tengah menghadapi jalan terjal di Senat. Setelah lebih dari 24 jam perdebatan dan negosiasi maraton, Partai Republik masih belum mampu mengamankan suara mayoritas untuk mengesahkannya.

RUU setebal hampir 1.000 halaman ini mencakup pemotongan pajak besar serta pengurangan anggaran sejumlah program sosial, seperti layanan kesehatan bagi warga berpenghasilan rendah dan subsidi makanan. Meski Partai Republik menguasai Senat dengan mayoritas tipis, mereka hanya bisa kehilangan maksimal tiga suara jika ingin RUU ini lolos.

Namun hingga Selasa pagi waktu setempat, empat senator Republik menyatakan menolak: Susan Collins (Maine), Thom Tillis (Carolina Utara), Lisa Murkowski (Alaska), dan Rand Paul (Kentucky). Ketidaksepakatan internal ini membuat pimpinan mayoritas Senat, John Thune, tampak cemas. Ia terlihat berjalan mondar-mandir di tengah ruang sidang dengan tangan menyilang dan ekspresi serius.

Wakil Presiden JD Vance Turun Tangan

Untuk mengatasi kebuntuan, Wakil Presiden JD Vance tiba di Capitol Hill tepat pukul 06.00 waktu setempat untuk memberikan suara penentu bila terjadi hasil imbang. Ia berhasil meloloskan satu amandemen penting dengan margin tipis dan diperkirakan akan memainkan peran krusial dalam putaran akhir pemungutan suara.

Meski demikian, pemungutan suara final belum dijadwalkan. Pimpinan Senat dari Republik masih terus melobi para pembangkang agar dapat mencapai jumlah dukungan yang dibutuhkan.

“RUU ini tidak akan diajukan ke pemungutan suara sampai kami benar-benar yakin memiliki jumlah suara yang cukup,” ujar seorang pejabat senior Partai Republik di Senat.

Bentrokan Internal dan Deadline yang Mulai Longgar

RUU ini sebelumnya telah lolos di DPR pada Mei lalu dengan selisih hanya satu suara, namun versi yang dikirim ke Senat telah mengalami banyak revisi. Itu berarti, jika akhirnya disahkan oleh Senat, RUU tersebut harus kembali ke DPR untuk disetujui ulang, proses yang diprediksi juga akan penuh tantangan.

Di tengah situasi ini, Presiden Trump yang sebelumnya menargetkan penandatanganan RUU pada 4 Juli (bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS) terpaksa melunakkan sikapnya.

“Saya ingin sekali RUU ini selesai pada 4 Juli, tapi saya rasa itu akan sangat sulit… Mungkin sekitar tanggal itu saja,” kata Trump kepada wartawan sebelum meninggalkan Gedung Putih.

Demokrat Belum Mau Kendur

Di sisi lain, Partai Demokrat dengan tegas menolak RUU tersebut baik di DPR maupun Senat. Mereka menilai pemotongan anggaran sosial dalam RUU ini akan sangat merugikan masyarakat miskin dan menengah. Di Senat, Demokrat juga aktif mengajukan berbagai amandemen untuk memperlambat proses atau mengubah isi RUU.

Dengan tenggat waktu yang terus bergeser dan perpecahan dalam tubuh Partai Republik sendiri, nasib RUU anggaran ini masih penuh ketidakpastian. Bila gagal, hal ini bisa menjadi pukulan besar bagi agenda ekonomi Trump di awal masa jabatan keduanya dan sekaligus memperdalam jurang perpecahan di Kongres yang semakin tajam.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan