klikwartaku.com
Beranda Internasional Perempuan Denmark Mulai Usia 18 Tahun Wajib Ikut Wamil Lewat Sistem Undian

Perempuan Denmark Mulai Usia 18 Tahun Wajib Ikut Wamil Lewat Sistem Undian

Ilustrasi kebijakan yang mewajibkan perempuan berusia 18 tahun untuk mengikuti wajib militer.

KLIKWARTAKU — Pemerintah Denmark resmi memberlakukan kebijakan baru yang mewajibkan perempuan berusia 18 tahun untuk mengikuti wajib militer (wamil) selama 11 bulan, mengikuti sistem undian seperti yang selama ini diterapkan kepada laki-laki.

Aturan ini mulai berlaku Selasa 1 Juli 2025, setelah disahkan oleh parlemen Denmark. Perubahan kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Denmark meningkatkan kesiapan militernya di tengah meningkatnya ketegangan keamanan di kawasan Eropa dan sebagai bagian dari komitmen negara-negara anggota NATO dalam memperkuat pertahanan.

Sebelumnya, perempuan hanya dapat mengikuti wajib militer secara sukarela saat berusia 18 tahun. Namun, dengan aturan baru ini, baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan mendaftar untuk seleksi potensi dinas militer.

Mereka yang mendaftar secara sukarela akan diterima terlebih dahulu, sedangkan sisa kebutuhan akan dipenuhi melalui sistem undian. Tak hanya itu, durasi wajib militer yang sebelumnya hanya empat bulan juga diperpanjang menjadi 11 bulan.

Pada tahun 2024, sekitar 4.700 warga Denmark mengikuti masa wajib militer singkat, dengan 24 persen di antaranya adalah perempuan yang mendaftar secara sukarela. Dengan sistem baru ini, pemerintah memperkirakan jumlah peserta wamil akan meningkat menjadi 6.500 orang per tahun pada 2033.

Denmark mengikuti jejak negara Skandinavia tetangganya seperti Swedia dan Norwegia, yang lebih dulu menerapkan wajib militer bagi perempuan dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Denmark juga mengumumkan tambahan anggaran pertahanan sebesar 40,5 miliar krona Denmark (sekitar Rp101 triliun) selama lima tahun ke depan demi memenuhi target belanja militer NATO.

Saat ini, militer Denmark memiliki sekitar 9.000 personel profesional yang aktif bertugas. Kolonel Kenneth Strom, kepala program wajib militer Denmark, menyatakan perubahan ini merupakan hasil keputusan dan kesepakatan politik antarpartai.

“Langkah ini diambil sebagai respons atas situasi keamanan saat ini, untuk menambah kekuatan tempur dan keahlian yang dibutuhkan di berbagai satuan, mulai dari Angkatan Darat, Laut, Udara, hingga Pasukan Operasi Khusus,” ujarnya.

Katrine, seorang sukarelawan perempuan yang saat ini sedang menjalani masa wamil, mengatakan bahwa kebijakan ini adalah langkah yang positif. “Dengan situasi global seperti sekarang, sangat penting untuk menambah jumlah personel wajib militer. Dan saya rasa perempuan juga harus ikut ambil bagian, sama seperti laki-laki,” kata Katrine.

Dengan kebijakan ini, Denmark menegaskan komitmennya terhadap pertahanan nasional yang inklusif dan setara gender, sekaligus menyiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan geopolitik masa depan.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan