Miliarder Terkaya Nigeria Akan Dimakamkan di Arab Saudi
KLIKWARTAKU — Salah satu pengusaha terkaya Nigeria, Aminu Dantata, akan dimakamkan di Arab Saudi setelah wafat pada Sabtu lalu di Uni Emirat Arab (UEA). Dantata, yang meninggal pada usia 94 tahun, adalah paman dari orang terkaya di Afrika, Aliko Dangote. Ia meninggalkan tiga istri, 21 anak, dan 121 cucu.
Jenazahnya akan dipindahkan dari Abu Dhabi, tempat ia meninggal dunia, ke kota suci Madinah, setelah otoritas Arab Saudi menyetujui pemakamannya di sana.
Menteri Informasi Nigeria, Mohammed Idris, mengatakan pemakaman dijadwalkan berlangsung pada hari Selasa, dan saat ini pihak keluarga bersama Kedutaan Besar Nigeria sedang menyelesaikan dokumen yang diperlukan.
Diketahui bahwa Dantata telah menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di kota yang sangat ia cintai dan tempat di mana Nabi Muhammad SAW hidup dan wafat.
Presiden Nigeria, Bola Tinubu, menyebut kematian Dantata sebagai kehilangan nasional yang sangat besar. Dalam pernyataannya, Tinubu mengatakan bahwa Dantata telah memberikan kontribusi luar biasa bagi pertumbuhan dan pembangunan Nigeria melalui kiprah bisnis, pelayanan, dan kegiatan filantropi selama beberapa dekade.
Dantata dikenal luas di Nigeria atas kedermawanannya. Tahun lalu, ia menyumbangkan 1,5 miliar naira (sekitar Rp24 miliar) untuk korban banjir dahsyat di negara bagian Borno, wilayah timur laut Nigeria.
Bidang usahanya mencakup sektor pertanian, properti, konstruksi, dan manufaktur. Namanya mulai dikenal sejak tahun 1940-an saat memulai perdagangan kacang kola dan kacang tanah. Ia berasal dari keluarga pengusaha sukses. Ayahnya, Alhassan Dantata, pernah dianggap sebagai orang terkaya di Afrika Barat.
Meski bergelimang harta, Dantata memilih hidup sederhana di salah satu kawasan termiskin di kota Kano, Nigeria bagian utara, tempat ia dibesarkan dan menetap sepanjang hidupnya.
Pengaruhnya juga terasa di dunia politik. Banyak politisi yang datang untuk meminta restunya menjelang pemilihan umum. Salah satu momen yang viral adalah ketika Presiden Tinubu membungkuk menghormatinya menjelang Pemilu 2023.
Sebuah doa khusus digelar di Kano, mengenang Dantata yang sangat dihormati oleh masyarakat setempat. Dua gubernur negara bagian dan empat menteri pemerintah Nigeria diketahui telah bertolak ke Madinah untuk menghadiri pemakamannya.
Dantata menempuh pendidikan Islam sebelum melanjutkan ke sekolah menengah yang dibangun oleh ayahnya di Kano. Dalam wawancara terkenalnya, dia pernah berkata:
“Dalam keluarga kami, anak-anak sudah mulai belajar mencari uang sejak usia lima, enam, atau tujuh tahun. Ayah kami selalu berkata, ‘Lihat orang-orang membawa kacang tanah di atas keledai dan dalam karung, kalian juga harus tahu bagaimana cara mulai mencari uang.’ Saat libur sekolah, ayah kami akan mengajari kami cara berbisnis.”
Ia mulai terjun sepenuhnya ke dunia usaha pada usia 17 tahun, menggantikan kakaknya, Ahmadu Dantata, memimpin usaha keluarga yang telah dirintis oleh sang ayah di kota Bichi pada tahun 1950-an.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage