klikwartaku.com
Beranda Internasional Senat Republik Bergegas Sahkan ‘Big Beautiful Bill’ Usulan Trump Jelang 4 Juli

Senat Republik Bergegas Sahkan ‘Big Beautiful Bill’ Usulan Trump Jelang 4 Juli

Ilustrasi Presiden AS Donald Trump

KLIKWARTAKU – Senator dari Partai Republik tengah berpacu dengan waktu untuk mengesahkan rancangan undang-undang anggaran yang krusial bagi agenda masa jabatan kedua Presiden Donald Trump, dengan tenggat waktu yang mereka tetapkan sendiri, 4 Juli.

Para pemimpin partai intens melakukan lobi agar pemungutan suara awal atas RUU berjuluk “Big Beautiful Bill” dapat dilakukan pada Sabtu sore, menyusul dirilisnya versi terbaru rancangan tersebut (yang setebal 940 halaman) tepat setelah tengah malam.

Di internal partai, para senator Republik masih terpecah terkait seberapa besar pemotongan terhadap program bantuan sosial yang perlu dilakukan untuk menutup biaya perpanjangan pemotongan pajak senilai sekitar $3,8 triliun (sekitar Rp61 ribu triliun) yang digagas Trump.

RUU besar yang mencakup perpajakan dan pengeluaran ini sebelumnya sudah lolos dengan margin tipis di Dewan Perwakilan Rakyat dua minggu lalu. Dalam memo yang dikirim ke kantor-kantor senator pada Sabtu, Gedung Putih menyatakan dukungan terhadap revisi terbaru RUU ini dan mendesak agar segera disahkan.

Memo tersebut bahkan memperingatkan bahwa kegagalan untuk menyetujui anggaran ini akan menjadi bentuk pengkhianatan terbesar. Versi terbaru RUU ini dirancang untuk meredakan keberatan dari sejumlah anggota Partai Republik yang sempat menolak.

Salah satu perubahan penting adalah peningkatan pendanaan bagi rumah sakit pedesaan, menyusul protes dari beberapa senator moderat yang menyebut usulan awal berpotensi merugikan warga konstituen mereka.

Perubahan lain menyasar ketentuan pajak negara bagian dan lokal (SALT), isu sensitif bagi wakil dari negara bagian dengan pajak tinggi seperti New York. Saat ini, ada batasan $10.000 untuk pengurangan pajak federal berdasarkan pajak yang dibayarkan di tingkat negara bagian dan lokal.

Dalam RUU baru, batas SALT dinaikkan menjadi $40.000 untuk pasangan menikah dengan pendapatan hingga $500.000, sesuai dengan versi yang disahkan DPR. Namun, batas ini hanya berlaku selama lima tahun sebelum kembali turun menjadi $10.000.

Meski mengalami sejumlah revisi, RUU ini masih mempertahankan komponen inti, seperti perpanjangan pemotongan pajak yang pertama kali diberlakukan pada 2017 oleh Partai Republik. Beberapa tambahan baru yang sesuai janji kampanye Trump juga disertakan, termasuk pengurangan pajak untuk tunjangan Jaminan Sosial, serta penghapusan pajak atas lembur dan uang tip.

Namun, beberapa poin kontroversial tetap dipertahankan, terutama pembatasan dan persyaratan baru dalam program Medicaid yakni layanan kesehatan bagi warga lanjut usia, penyandang disabilitas, dan masyarakat berpenghasilan rendah.

Poin ini menuai kritik keras dari Partai Demokrat, yang menilai kebijakan tersebut akan menghambat akses jutaan warga terhadap layanan kesehatan yang terjangkau. Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan sekitar 7,8 juta orang akan kehilangan asuransi kesehatan akibat pemangkasan Medicaid ini.

Senator Patty Murray dari negara bagian Washington menyebut RUU tersebut sebagai “pemangkasan layanan kesehatan terbesar dalam sejarah”, melalui unggahan di media sosial pada Sabtu.

Pemimpin Mayoritas Senat, John Thune, menyebut kemungkinan pemungutan suara Sabtu ini sebagai target ambisius, dan belum jelas apakah Partai Republik akan mampu meloloskan RUU tersebut.

Sementara itu, Senator Republik dari Wisconsin, Ron Johnson, menyatakan kepada program Fox & Friends bahwa dirinya akan memberikan suara tidak setuju. Karena masih perlu waktu untuk membaca isi RUU tersebut secara menyeluruh.

“Kami baru saja menerima dokumennya, saya pertama kali mendapatkannya sekitar pukul 01:23 dini hari,” ujar Johnson.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan