BSU Teman Sekantor Sudah Cair, Kamu Belum? Ini Sebabnya

KLIK WARTAKU — Banyak pekerja mulai menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap Juni–Juli 2025.

Namun sebagian lainnya, meski berada di kantor yang sama dan sama-sama terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, belum menerima dana tersebut. Apa sebabnya?

Cair Bertahap, Jangan Panik Dulu

Pemerintah menyalurkan BSU secara bertahap. Ada jutaan pekerja yang masuk batch awal, sementara sisanya masih dalam antrean pencairan gelombang berikutnya. Ini hal normal dan bukan berarti dana tidak akan cair.

Baca Juga:

Anti Boncos, Ikuti Tips Mengelola Keuangan Pribadi dengan Bantuan ChatGPT

Proses Validasi dan Pemadanan Data

Walau datamu sudah lolos di BPJS Ketenagakerjaan, proses masih berlanjut ke Kementerian Ketenagakerjaan, bank penyalur, dan instansi lain. Hal sekecil perbedaan nama atau NIK yang tidak sesuai bisa membuat datamu tertahan di sistem verifikasi.

Masalah Rekening dan Bank Penyalur

Setelah lolos verifikasi, bank akan mencocokkan data rekening. Bila nomor rekening tidak aktif, ada kesalahan nama, atau buku rekening tidak diperbarui, pencairan bisa tertunda atau gagal.

Teknis Sistem Perbankan

Penyaluran dana dalam jumlah besar bisa membuat sistem bank sempat overload. Terkadang pencairan membutuhkan waktu lebih dari beberapa hari kerja, terutama di periode puncak penyaluran.

Baca Juga:

Ayo Siapkan Investasi dan Dana Darurat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Apa yang Harus Dilakukan?

1. Cek status BSU melalui situs resmi atau aplikasi JMO.

2. Pastikan rekening aktif dan nama sesuai. Jika ada kendala, segera perbarui data lewat HRD atau cabang bank.

3. Pantau status di sistem, apakah sudah masuk tahap “tersalurkan” atau masih dalam “verifikasi”.

   Baca Juga:

   

   Inflasi Tahunan Indonesia Masih Stabil di 1,87%

4. Bila status sudah “tersalurkan” tapi dana belum masuk, hubungi bank terkait atau call center Kementerian Ketenagakerjaan.

Jika teman sekantor sudah menerima BSU dan kamu belum, jangan langsung khawatir.

Bisa jadi kamu masuk batch selanjutnya atau datamu masih dalam proses verifikasi.

Baca Juga:

Pasar Kuliner Halal Global Tembus US$ 1 Triliun, Asia dan Timur Tengah Jadi Motor Utama

Pastikan semua data benar dan rekening aktif. Pemerintah menargetkan seluruh pencairan rampung sebelum pertengahan Juli 2025.