Beranda Ekonomi RI–Jepang Kembangkan TOD Jabodetabek, Dorong Kota Jadi Mesin Ekonomi Inklusif

RI–Jepang Kembangkan TOD Jabodetabek, Dorong Kota Jadi Mesin Ekonomi Inklusif

Oleh Era Sampurna - 27 Juni 2025, 13:14

KLIK WARTAKU – Indonesia menggandeng Jepang untuk mempercepat pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) sebagai bagian dari strategi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini dirancang melalui program Jakarta Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3) yang difokuskan pada wilayah Jabodetabek.

“TOD adalah kunci transformasi kota menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang layak huni, hijau, dan efisien,” ujar Deputi Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin, dalam penutupan JUTPI-3 di Jakarta, Selasa (24/6).

Program yang dimulai sejak 2022 ini merupakan hasil kerja sama teknis dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Tiga fokus utama JUTPI-3 mencakup penyusunan kebijakan TOD, koordinasi antarinstansi, dan rencana pengembangan TOD di tiga lokasi pilot: Blok M, Depok Baru, dan Bekasi Barat.

Untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, Kemenko Perekonomian telah membentuk Transit-based Urban Planning Coordination (TUPC) Team melalui SK Deputi Nomor 3/2025. Langkah ini dinilai penting untuk mengintegrasikan kebijakan lintas wilayah dan sektor menuju regulasi TOD nasional yang terstruktur.

Rudy menekankan bahwa keberlanjutan program TOD harus dijaga, bukan hanya secara kelembagaan tetapi juga dalam substansi kebijakan perkotaan. Pemerintah juga tengah memanfaatkan Dasbor Jaringan Angkutan Umum Masa Depan, sebuah platform digital yang dikembangkan JUTPI-3 untuk mendukung perencanaan transportasi.

Pengembangan TOD merupakan bagian dari prioritas nasional ke-6 dalam RPJMN 2025–2029, dan berkontribusi pada target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029 serta visi Indonesia Emas 2045. Dalam jangka panjang, proyek ini ditargetkan menjadikan kota-kota Indonesia sebagai episentrum mobilitas modern yang inklusif dan ramah lingkungan.