Korban Terus Bertambah di Gaza
KLIKWARTAKU – Menurut juru bicara Pertahanan Sipil Hamas, enam orang termasuk seorang anak tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Rabu pagi. Lima lainnya tewas di kota terdekat, Deir al-Balah.
Lebih dari 860 warga Palestina dilaporkan tewas selama konflik Israel-Iran yang dimulai ketika Israel menyerang fasilitas nuklir dan rudal Iran. Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangkaian rudal ke Israel.
Warga Gaza berbeda pendapat tentang arti gencatan senjata bagi wilayah mereka. Ada yang melihat pelemahan Iran (sekutu utama Hamas) sebagai peluang tercapainya gencatan senjata, sementara lainnya khawatir berakhirnya konflik akan membuat Israel kembali fokus penuh ke Gaza.
“Selama konflik, yang kami rasakan hanya kehancuran,” kata Nader Ramadan, warga Khan Younis. “Penembakan semakin intensif, kerusakan makin parah, dan serangan darat makin meluas.”
Adel Abu Reda mengatakan bahwa kesulitan terbesar adalah akses terhadap bantuan. Ia menyebut bantuan banyak yang dijarah dan dijual dengan harga tinggi, sementara warga sipil ditembaki saat berusaha mendapatkan makanan. “Apa yang bisa kami lakukan? Kami terus merasakan tembakan dan pembunuhan,” ujarnya.
Tekanan Politik di Israel
Di pihak Israel, militer mengonfirmasi tujuh tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza Selatan pada Selasa, insiden paling mematikan sejak berakhirnya gencatan senjata.
Juru bicara Brigjen Effie Defrin mengatakan ledakan terjadi akibat alat peledak yang dipasang pada kendaraan lapis baja di daerah Khan Younis. Helikopter dan tim penyelamat gagal mengevakuasi mereka.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut hari itu sebagai hari yang sulit bagi rakyat Israel. Tekanan terhadap Netanyahu meningkat. Pemimpin partai Yahudi ultra-Ortodoks dalam koalisi pemerintahannya mengatakan bahwa Israel seharusnya mengakhiri perang dan memulangkan para sandera.
“Saya tidak paham untuk apa kita terus berperang… ketika tentara kita terus mati,” kata Moshe Gafni dari Partai United Torah Judaism di hadapan parlemen Israel.
Militer Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 56.157 orang telah tewas sejak saat itu.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage