klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Wamendag Roro Desak Pengusaha Gencarkan Ekspor ke Korea

Wamendag Roro Desak Pengusaha Gencarkan Ekspor ke Korea

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri

KLIK WARTAKU – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mendorong pelaku usaha Indonesia agar lebih aktif memanfaatkan potensi kerja sama Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Saat ini, pemanfaatannya masih sangat rendah.

“CEPA Indonesia-Korea baru digunakan sekitar 10 persen, padahal tarif lebih dari 90 persen produk sudah dihapus. Ini peluang besar yang harus segera dimaksimalkan,” tegas Roro saat Korea-Indonesia Economic Partnership Forum di St. Regis Hotel, Jakarta, Selasa (24/6).

CEPA yang mulai berlaku pada 1 Januari 2023, merupakan satu dari tiga perjanjian penting antara Indonesia dan Korea Selatan. Dua lainnya adalah ASEAN-Korea Free Trade Agreement (AKFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, AKFTA telah berkontribusi terhadap lebih dari 88 persen ekspor Indonesia ke Korea selama dua tahun terakhir.

Wamendag Roro mendorong pelaku usaha agar aktif menjalin komunikasi dengan Atase Perdagangan di Seoul dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Busan. Menurutnya, kedua lembaga tersebut dapat membantu menggali potensi pasar dan memperluas akses produk Indonesia.

Kemendag sendiri mengoperasikan 25 perwakilan dagang dan 19 ITPC di berbagai negara. Mereka bertugas membantu pemasaran, mengikuti pameran internasional, dan menjalin hubungan bisnis dengan mitra dagang.

“Pemerintah menyediakan kanal resmi untuk menjembatani pelaku usaha. Mereka bisa memanfaatkannya untuk pameran, penjajakan bisnis, atau menghadapi hambatan dagang seperti antidumping,” kata Roro.

Forum tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh penting. Di antaranya Park Soo-Deok, Kuasa Usaha Sementara Kedubes Korea Selatan; Bernardino Vega dari KADIN; serta Lee Kang Hyun dari Korean Chamber of Commerce and Industry. Mereka sepakat bahwa kerja sama ekonomi harus lebih inklusif untuk merespons ketidakpastian global.

Korea Selatan saat ini menjadi investor asing terbesar ke-7 di Indonesia. Sepanjang 2024, investasi Korea mencapai USD 2,99 miliar, tersebar di lebih dari 11.000 proyek, dan menyerap 183.983 tenaga kerja.

Sementara itu, total perdagangan Indonesia-Korea pada 2024 mencapai USD 20,09 miliar, dengan surplus sebesar USD 1,41 miliar. Sektor migas dan nonmigas menyumbang kontribusi terbesar. Dalam lima tahun terakhir, nilai perdagangan tumbuh rata-rata 9,8 persen per tahun.

Forum juga membahas isu keberlanjutan. Dalam sesi diskusi bertajuk Strengthening Korea-Indonesia Cooperation to Achieve Carbon Neutrality, para narasumber mengeksplorasi potensi kerja sama karbon antara kedua negara.

Menutup forum, Wamendag Roro mengajak seluruh peserta untuk melanjutkan semangat kolaborasi. “Kami siap mendukung inisiatif positif dari dunia usaha. Manfaatkan CEPA untuk memperluas pasar dan membangun kesejahteraan bersama,” ujarnya.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan