klikwartaku.com
Beranda Internasional Serangan Iran ke Pangkalan Militer AS di Qatar

Serangan Iran ke Pangkalan Militer AS di Qatar

Ilustrasi serangan militer

KLIKWARTAKU – Iran telah meluncurkan rudal ke sebuah pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar sebagai bentuk balasan atas serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu. Saksi mata di ibu kota Doha melaporkan mendengar dentuman keras di langit. Sementara video yang beredar menunjukkan kilatan cahaya terang ketika sistem pertahanan udara berupaya mencegat rudal-rudal tersebut.

Serangan ini menjadi eskalasi terbaru dari konflik yang melibatkan Iran, Israel, dan Amerika Serikat. Konflik yang dalam beberapa hari terakhir telah memicu ketegangan luar biasa di Timur Tengah.

Apa yang menjadi target Iran dan mengapa?

Rudal-rudal Iran diarahkan ke Pangkalan Udara Al-Udeid, pangkalan militer AS terbesar di kawasan Timur Tengah. Iran menyebut serangan ini sebagai respons terhadap pengeboman tiga fasilitas nuklirnya oleh AS pada Sabtu malam.

Pangkalan Al-Udeid menjadi markas utama operasi udara militer AS di kawasan tersebut. Beberapa personel militer Inggris juga diketahui bertugas secara rotasi di sana. Serangan ini awalnya dikonfirmasi oleh media pemerintah Iran dan kemudian disusul pernyataan resmi militer Iran.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), cabang paling kuat dalam militer Iran, menyatakan Iran tidak akan membiarkan setiap serangan terhadap kedaulatannya tanpa balasan. Mereka juga menegaskan bahwa pangkalan militer AS di kawasan bukanlah kekuatan, melainkan kerentanan.

AS sebelumnya telah memperingatkan Iran agar tidak membalas serangan terhadap fasilitas nuklir dan menyerukan penyelesaian diplomatik terhadap konflik. Terdapat perbedaan laporan terkait jumlah rudal yang diluncurkan. Iran menyebut enam, AS menyebut 14, sementara Qatar mengatakan ada 19 rudal, semuanya diklaim berhasil dicegat. Tidak ada korban jiwa atau luka yang dilaporkan.

Beberapa jam sebelum serangan, pemerintah AS dan Inggris telah mengimbau warganya di Qatar untuk berlindung di tempat. Sekitar 8.000 warga AS dan beberapa ribu warga Inggris tinggal di Qatar, menurut Departemen Luar Negeri AS.

Apa yang dikatakan setelah serangan?

Tak lama setelah serangan, muncul laporan bahwa Iran telah memberikan peringatan dini mengenai peluncuran rudal tersebut. Tiga pejabat Iran mengatakan Teheran telah memberitahu Doha sebagai upaya untuk meminimalkan korban jiwa.

Presiden Donald Trump dalam pernyataan pasca-serangan menyampaikan terima kasih kepada Iran atas peringatan tersebut. “Terima kasih kepada Iran karena memberikan pemberitahuan dini, sehingga tidak ada nyawa yang hilang atau orang yang terluka,” katanya.

Trump menyebut serangan itu sangat lemah karena tidak menimbulkan korban dan hanya menimbulkan kerusakan kecil. “Mereka sudah meluapkan semua yang ingin mereka lakukan,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa kini ada peluang untuk perdamaian.

Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut serangan itu sebagai kejutan dan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negaranya. Qatar juga menegaskan pihaknya adalah salah satu negara pertama yang memperingatkan bahaya eskalasi konflik oleh Israel.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan bahwa negaranya tidak mencelakai siapa pun dalam serangan itu, namun tidak akan tunduk pada pelanggaran oleh negara lain. “Kami tidak melanggar siapa pun, dan kami tidak akan pernah menerima pelanggaran terhadap kami. Kami tidak akan tunduk kepada siapa pun. Inilah prinsip bangsa Iran,” tulis Khamenei melalui media sosial X.

Apa tanda-tanda bahwa serangan akan terjadi?

Sejak Senin sudah ada indikasi bahwa AS mencurigai Iran tengah bersiap meluncurkan rudal ke Qatar. Beberapa jam sebelum serangan, Qatar sempat menutup wilayah udaranya sementara. Hal itu terjadi tak lama setelah AS dan Inggris menyarankan warganya untuk tetap berada di dalam ruangan.

Meski peringatan itu tidak secara eksplisit menyebutkan akan ada serangan, AS menyatakan perintah itu dikeluarkan untuk berjaga-jaga, sementara Inggris hanya mengikuti langkah AS. Sekitar satu jam sebelum serangan, terdapat informasi tentang ancaman kredibel terhadap pangkalan tersebut. Media AS juga mengutip pejabat anonim yang mengatakan peluncur rudal Iran telah diposisikan mengarah ke Qatar.

Situs pelacakan penerbangan menunjukkan sejumlah pesawat sudah mulai dialihkan ke bandara lain sebelum rudal diluncurkan. Menurut Flightradar24, sekitar 100 penerbangan menuju Doha berada di udara saat deteksi peluncuran terjadi.

Bandara Internasional Hamad merupakan salah satu dari 10 bandara tersibuk di dunia untuk lalu lintas internasional, dengan sekitar 140.000 penumpang setiap harinya. Negara lain di kawasan, termasuk Bahrain dan Kuwait, juga sempat menutup wilayah udara mereka untuk sementara waktu.

Bagaimana semua sampai di titik ini?

AS melancarkan serangan besar-besaran ke tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu lalu. Serangan ini terjadi setelah beberapa hari ketidakpastian apakah AS akan ikut terlibat dalam aksi militer Israel terhadap Iran yang dimulai pada 13 Juni.

Israel telah melancarkan serangan misil harian terhadap fasilitas nuklir dan militer di Iran, dengan dalih untuk mencegah pembangunan senjata nuklir yang disebut segera terjadi. Pemerintah Israel dan AS secara konsisten menyatakan penolakan terhadap upaya Iran memperoleh senjata nuklir. Iran bersikeras bahwa program nuklirnya semata-mata untuk kepentingan sipil.

AS mengklaim bahwa serangannya telah merusak secara signifikan kemampuan nuklir Iran, meski dampak pastinya belum sepenuhnya diketahui. Serangan antara Iran dan Israel juga terus berlanjut pada Minggu dan Senin.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan