IPO Jumbo CDIA Raup Rp2,4 Triliun, Anak Usaha Prajogo Pangestu Siap Guncang Bursa
KLIK WARTAKU – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha dari raksasa petrokimia PT Chandra Asri Pacific Tbk milik konglomerat Prajogo Pangestu, tengah bersiap mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan target penghimpunan dana segar hingga Rp2,4 triliun.
Penawaran saham perdana ini disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar tahun ini di sektor infrastruktur dan logistik.
Perusahaan akan melepas sebanyak 12,48 miliar saham baru atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran awal berkisar antara Rp170 hingga Rp190 per saham.
Dengan rentang harga tersebut, valuasi CDIA diperkirakan mencapai Rp21 triliun hingga Rp24 triliun. Rasio price to earnings (P/E) berada pada kisaran 43 hingga 48 kali, menjadikan IPO ini menarik namun juga menantang bagi investor ritel maupun institusi.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat lini bisnis utama perusahaan yang mencakup infrastruktur pendukung industri kimia, pelabuhan, fasilitas penyimpanan, dan distribusi logistik.
Strategi ini dinilai sejalan dengan arah pertumbuhan industri manufaktur dan energi di Indonesia, terutama dalam mendukung hilirisasi dan ekspor.
Meski tanggal pencatatan perdana belum diumumkan secara resmi, dokumen prospektus telah dirilis dan menarik perhatian pasar.
Analis pasar menyebut bahwa CDIA memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang solid, apalagi perusahaan juga menyatakan niat untuk membagikan hingga 40% dari laba bersih sebagai dividen setelah IPO.
CDIA menjadi bagian penting dari diversifikasi portofolio Grup Prajogo yang sebelumnya lebih dikenal lewat dominasi bisnis energi dan petrokimia melalui Barito Pacific dan Chandra Asri.
Kini, grup tersebut mulai agresif merambah sektor logistik dan infrastruktur dengan semangat ekspansi yang tidak kalah agresif dibanding para pemain mapan.
Jika terealisasi dengan sukses, IPO CDIA akan mempertegas tren kembalinya IPO skala jumbo di tengah iklim pasar yang mulai stabil, sekaligus menjadi barometer sentimen terhadap emiten-emiten berbasis logistik dan infrastruktur yang tengah tumbuh pesat.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage