IHSG Terbang Tinggi Usai Trump Umumkan Gencatan Senjata
KLIK WARTAKU — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan lonjakan signifikan pada awal perdagangan Selasa pagi, dibuka menguat di posisi 6.864,28 atau naik sekitar 1,13 persen dibanding penutupan hari sebelumnya di level 6.787,14.
Kenaikan ini terjadi di tengah kabar gembira dari kancah geopolitik global, setelah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tercapainya gencatan senjata total antara Iran dan Israel, dua negara yang selama beberapa bulan terakhir terlibat dalam konflik bersenjata yang mengguncang pasar global.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui media sosial miliknya, Trump menyatakan bahwa Iran telah menghentikan seluruh serangan, dan Israel menyusul menghentikan operasi militernya dalam waktu 12 jam setelah itu.
Pernyataan tersebut segera disambut pasar dengan antusias. Investor global menanggapi positif tanda-tanda meredanya ketegangan di Timur Tengah yang selama ini memicu lonjakan harga minyak, ketidakpastian rantai pasok, serta kekhawatiran akan dampaknya terhadap inflasi global.
Bursa saham Asia langsung merespons pengumuman ini dengan reli signifikan. Indeks Nikkei di Jepang naik lebih dari 1 persen, sementara indeks Hang Seng Hong Kong dan Kospi Korea Selatan juga mencatatkan penguatan.
IHSG sebagai salah satu indikator utama pasar modal di Asia Tenggara turut terangkat oleh arus sentimen positif ini.
Selain itu, harga minyak mentah dunia yang sempat melonjak akibat risiko geopolitik, kini justru terkoreksi dalam beberapa hari belakangan.
Penurunan harga energi ini turut memperkuat harapan pasar terhadap penurunan inflasi global, yang membuka ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Di dalam negeri, penguatan IHSG juga diperkuat oleh stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta ekspektasi pelaku pasar. Saham-saham di sektor perbankan, energi, dan barang konsumsi menjadi pendorong utama kenaikan indeks pada awal sesi.
Investor institusi mulai kembali masuk pasar, memanfaatkan momentum gencatan senjata sebagai peluang untuk re-entry setelah sebelumnya cenderung wait and see.
Meski demikian, para analis mengingatkan bahwa pergerakan pasar masih berpotensi fluktuatif dalam beberapa hari ke depan.
Meski tensi geopolitik mereda, ketidakpastian masih mungkin muncul jika kesepakatan gencatan senjata tidak berlangsung lama atau jika muncul eskalasi baru di kawasan lain.
Namun untuk saat ini, pasar modal Indonesia tampak mengambil posisi optimistis, mencerminkan keyakinan bahwa arah ekonomi global dan domestik kembali menuju jalur pemulihan.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage