klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Stimulus Liburan Sekolah Rp24 T: Tarik Napas Konsumsi, tapi Masih Harap-harap Cemas

Stimulus Liburan Sekolah Rp24 T: Tarik Napas Konsumsi, tapi Masih Harap-harap Cemas

Ilustrasi belanja oleh-oleh.

 

KLIK WARTAKU – Menjelang libur sekolah yang berlangsung dari akhir Juni hingga pertengahan Juli, pemerintah Indonesia meluncurkan paket stimulus ekonomi senilai sekitar Rp24 triliun (US$1,5 miliar) untuk merangsang konsumsi rumah tangga dan sektor pariwisata domestik.

Stimulus yang diumumkan pada 5 Juni ini mencakup diskon transportasi kereta api, pesawat, dan kapal laut, pengurangan tarif tol, serta subsidi listrik 50 % untuk sekitar 79,3 juta rumah tangga berkapasitas rendah.

Ditambah lagi ada bantuan pangan, tunjangan upah bagi pekerja berpenghasilan rendah, dan potongan pajak bagi tiket ekonomi pesawat.

Nilai total bantuan ini mencapai sekitar Rp24,44 triliun, di mana Rp23,6 triliun bersumber dari anggaran pemerintah dan sisanya dari sektor swasta.

Program ini diproyeksikan menjangkau puluhan juta keluarga dan pengguna transportasi.

Diharapkan insentif ini akan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi triwulan II mendekati 5 %, setelah hanya tumbuh 4,87 % pada Q1, realisasi terlemah dalam lebih dari tiga tahun.

Meski demikian, para analis masih ragu efektivitas stimulus ini dalam jangka panjang. Tantangan utama adalah daya beli masyarakat yang masih rendah dan tingginya prioritas pengeluaran untuk kebutuhan pendidikan anak memasuki tahun ajaran baru.

Sektor pariwisata domestik diprediksi akan naik, tetapi kemungkinan belum pulih sepenuhnya bila dibanding masa liburan tahun sebelumnya .

Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian terus memantau dampak program ini.

Sementara BI mempertahankan suku bunga acuan 5,50 %, pemerintah berharap bahwa dorongan belanja ini dapat mendorong konsumsi rumah tangga dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah risiko global seperti tekanan tarif AS dan kondisi geopolitik.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan