BRIN Kembangkan Robot Lunak untuk Operasi Tanpa Sayatan

KLIKWARTAKU – Periset Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC) BRIN, Dimas Sangaji, tengah mengembangkan teknologi robot lunak (soft & continuum robot) yang dirancang khusus untuk membantu operasi bedah minim invasif.

Berbeda dari robot konvensional yang kaku, robot ini fleksibel seperti tentakel gurita atau belalai gajah, karena terbuat dari bahan lembut seperti silikon.

“Robot ini lebih aman digunakan di dalam tubuh manusia karena bisa menyesuaikan bentuk dan tidak melukai organ,” jelas Dimas.

Baca Juga:

Menteri PU Tegaskan Serius Turunkan ICOR Lewat Strategi PU608

Perkembangan operasi medis kini mengarah ke prosedur tanpa sayatan besar, seperti laparoskopi atau bahkan melalui lubang alami tubuh (mulut, hidung, anus) yang dikenal sebagai NOTES. Robot lunak ini dirancang untuk mendukung tren tersebut dengan kemampuan masuk ke area sempit dan rumit dalam tubuh.

Saat ini, Dimas fokus mengembangkan teknologi pengendalian kekakuan (stiffness control). “Robot perlu lunak saat bergerak di rongga tubuh, tetapi harus mengeras saat melakukan tindakan medis agar presisi,” ujarnya.

Robot lunak ini sangat cocok untuk pasien dengan kondisi khusus seperti anak-anak, lansia, atau penderita diabetes. Selain mempercepat pemulihan, teknologi ini juga mengurangi risiko luka dan kesalahan medis.

Baca Juga:

Menkeu Ajak Polri Ikut Menjaga Kesehatan APBN

Dimas juga menyoroti perkembangan robot bedah seperti Da Vinci SP, yang mampu melakukan operasi kompleks hanya melalui lubang 2,5 cm. “Ini masa depan robotika medis yang sangat menjanjikan,” tambahnya.

Kepala PRMC BRIN, Yanuandri Putrasari, menekankan bahwa robot kini hadir dalam berbagai bentuk, tidak harus menyerupai manusia. Robot digunakan di banyak sektor, mulai dari kesehatan, pertanian, pertahanan, hingga penanggulangan bencana.

Dalam webinar yang sama, Ariyanto dari Universitas Diponegoro membahas bio-hybrid robot untuk misi penyelamatan, sementara periset BRIN lainnya, Hendri Maja Saputra, memaparkan riset tentang robot pengisian daya otomatis dengan lengan fleksibel.

Baca Juga:

Kepala BPJPH Gaungkan Misi Global Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia

“Penelitian robotika sangat terbuka dan penting untuk masa depan. Anak muda harus mulai tertarik, karena teknologi ini akan banyak dibutuhkan di dunia medis dan industri lainnya,” tutup Dimas.