Oli Palsu Ancam Masyarakat, Wagub Kalbar Minta Penindakan Tanpa Ampun
KLIKWARTAKU — Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dalam mengungkap praktik peredaran oli palsu berskala besar yang meresahkan masyarakat. Operasi penggerebekan yang dilakukan mengungkap transaksi oli palsu dengan nilai fantastis, mencapai Rp85 miliar per bulan.
“Pertama-tama, saya ucapkan terima kasih kepada BIN dan BAIS yang telah membongkar gudang oli palsu ini. Peredarannya sangat meresahkan dan membuat masyarakat di daerah-daerah kecil menjadi korban tanpa disadari,” kata Krisantus, Jumat 20 Juni 2025 kemarin.
Krisantus menyebut, praktik ilegal itu bukan kasus biasa. Ia mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan jaringan besar yang beroperasi lintas wilayah, serta indikasi masuknya produk palsu dari luar negeri, terutama dari Tiongkok.
“Ini bukan perkara kecil. Barang ini masuk dari luar negeri, dan terlihat jelas bahwa banyak pihak yang terlibat,” tegasnya.
Wakil Gubernur juga menanggapi bantahan dari pihak perusahaan yang diduga terlibat dalam peredaran oli palsu. Menurutnya, klaim bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki perwakilan resmi di Kalimantan Barat menimbulkan tanda tanya besar.
“Saat dikonfirmasi, pihak perusahaan berdalih tidak mempunyai perwakilan resmi di Kalbar. Ada apa ini? Kita tidak boleh takut untuk menegakkan kebenaran dan keadilan,” tegas Krisantus.
Krisantus menekankan pentingnya keberanian aparat dan pejabat untuk membongkar kasus ini secara tuntas, demi melindungi rakyat dari kejahatan terselubung yang merugikan banyak pihak, baik secara ekonomi maupun keselamatan.
“Jika ketidakadilan dan kecurangan semacam ini terus dibiarkan, rakyat Kalbar yang menjadi korban. Kita harus berani bicara, meskipun 100 orang menentang, saya tetap berdiri pada kebenaran ini,” tegasnya lagi.
Peredaran oli palsu tidak hanya merugikan perekonomian, tetapi juga membahayakan kendaraan dan keselamatan pengguna jalan. Oleh karena itu, Krisantus meminta agar seluruh aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun instansi terkait, terus mengusut dan menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam rantai distribusi barang ilegal tersebut. ***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage