MUI Kecam Tindakan Israel Larang Muslim dan Kristen Masuk Bunker
KLIKWARTAKU – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, mengecam tindakan otoritas Israel yang diduga melarang warga Palestina beragama Islam dan Kristen mengakses bunker perlindungan selama serangan rudal dari Iran.
Menurut laporan, bunker perlindungan di wilayah Israel hanya diizinkan untuk digunakan oleh warga Yahudi, sementara warga Palestina yang tinggal di Israel, termasuk penganut agama Islam dan Kristen, tidak diperkenankan untuk masuk.
“Pelarangan terhadap akses warga non-Yahudi ke tempat perlindungan merupakan tindakan yang melanggar hukum internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan,” ujar Prof. Sudarnoto dalam pernyataan resminya, Kamis 19 Juni 2025.
PSudarnoto menegaskan bahwa dalam hukum humaniter internasional, setiap warga sipil berhak atas perlindungan, tanpa diskriminasi berdasarkan latar belakang agama, etnis, atau kebangsaan, terutama dalam situasi konflik bersenjata.
“Tindakan ini menunjukkan praktik diskriminatif yang membahayakan keselamatan warga sipil,” katanya.
Ia menyebut bahwa tindakan tersebut memperburuk citra Israel di mata internasional dan semakin menambah daftar dugaan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
Sudarnoto juga mendesak agar masyarakat internasional mengambil langkah konkret, termasuk menjatuhkan sanksi terhadap pemerintah Israel. Ia juga mendorong agar pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kebijakan diskriminatif ini dapat dihadapkan ke pengadilan internasional.
“Sudah saatnya dunia bertindak. Tidak boleh ada impunitas atas kejahatan yang berulang,” tegasnya.
Sudarnoto juga menanggapi situasi geopolitik yang berkembang. Ia menyebut bahwa serangan balasan Iran terhadap Israel merupakan bentuk respon terhadap agresi yang telah lama berlangsung.
“Banyak negara yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan melihat perlunya tekanan bersama terhadap Israel agar menghentikan tindakannya yang selama ini dianggap melanggar kedaulatan dan hak-hak rakyat Palestina,” ujarnya.
Menurutnya, hanya melalui tekanan kolektif dari komunitas global, perdamaian yang adil dan bermartabat dapat diwujudkan di kawasan tersebut.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage