Saham BMRI Kian Terpuruk, Turun Hampir 10 Persen dalam Sebulan
KLIK WARTAKU – Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali terseret arus koreksi pasar, ditutup melemah 2,01% ke level Rp4.870 pada sesi pagi Jumat (20/6). Dalam sepekan terakhir, saham emiten bank BUMN terbesar ini telah terkoreksi 5,44%, dan secara bulanan mencatat penurunan signifikan sebesar 9,81% .
Tekanan terhadap saham BMRI terjadi seiring koreksi yang melanda indeks saham gabungan (IHSG), yang dalam lima hari terakhir telah turun lebih dari 3%. Aksi jual berskala besar dari investor asing menjadi salah satu faktor pemicu utama pelemahan sektor perbankan blue chip, termasuk Bank Mandiri.
Namun bukan hanya faktor domestik yang berperan. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah—terutama antara Israel dan Iran—telah memicu lonjakan harga minyak dan gejolak pasar global. Investor cenderung melakukan aksi “flight to safety”, menghindari risiko di pasar negara berkembang seperti Indonesia dan memburu aset lindung nilai seperti dolar AS dan emas .
Para analis menyebut, kinerja saham perbankan besar seperti BMRI terkena dua tekanan. Yaitu kekhawatiran terhadap margin bunga bersih di tengah volatilitas global, dan tekanan aksi jual asing yang masif akibat geopolitik.
Sementara itu, sektor perbankan sebelumnya menjadi tulang punggung penguatan IHSG sejak awal tahun. Namun dalam beberapa pekan terakhir, ekspektasi pemangkasan suku bunga Bank Indonesia yang tertunda karena tekanan inflasi global justru menjadi sentimen negatif baru.
Pasar akan menanti arah kebijakan lanjutan dari Bank Indonesia dan kejelasan penyelesaian konflik Israel–Iran. Sampai saat itu tiba, volatilitas diperkirakan masih tinggi, dan saham-saham perbankan berpotensi tetap tertekan.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage