Inggris Larang Seluruh Perjalanan ke Israel di Tengah Serangan Udara yang Terus Berlangsung
KLIKWARTAKU – Pemerintah Inggris mengeluarkan imbauan kepada seluruh warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Israel, seiring meningkatnya eskalasi militer antara negara tersebut dengan Iran.
Imbauan terbaru dari Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO) ini mencakup Israel dan wilayah Pendudukan Palestina, menyusul rentetan serangan rudal yang diluncurkan oleh kedua negara dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, wilayah udara Israel masih ditutup.
Pemerintah memperingatkan bahwa situasi berkembang sangat cepat dan menimbulkan risiko yang signifikan. “Situasi ini berpotensi memburuk lebih jauh, dengan cepat, dan tanpa peringatan,” demikian pernyataan resmi FCDO.
Warga negara Inggris yang sudah berada di Israel atau Wilayah Pendudukan diminta mematuhi instruksi otoritas lokal dan terus memantau perkembangan.
Peringatan terbaru ini juga menyoroti risiko perluasan konflik secara regional. Sebelumnya, FCDO hanya menyarankan untuk menghindari perjalanan ke bagian tertentu dari Israel. Namun setelah status darurat diberlakukan pada 13 Juni 2025, peringatan itu diperbarui menjadi hindari semua perjalanan yang tidak mendesak, dan kini meningkat menjadi larangan total perjalanan.
Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menulis di platform X (dulu Twitter), “Pesan saya kepada warga Inggris di sana jelas, keselamatan Anda tetap menjadi prioritas utama kami.”
Selain Israel, FCDO juga mengimbau warga Inggris untuk tidak melakukan perjalanan ke Iran, serta ke bagian-bagian tertentu di Mesir.
Salah satu warga Inggris, James Eden, 72 tahun, terdampar di Yerusalem setelah tiba pada 9 Juni untuk menjalani ziarah Kristen selama enam hari. Ia mengatakan bahwa FCDO telah menghubunginya namun menyatakan tidak banyak yang bisa dilakukan, selain mengirim peringatan dan memantau keberadaan warga Inggris di wilayah konflik.
Eden yang berasal dari Newcastle-upon-Tyne mengaku tengah mempertimbangkan perjalanan ke Mesir demi bisa terbang kembali ke Inggris, tetapi menyebut FCDO tidak akan membantunya keluar dari Mesir juga.
Juru bicara FCDO menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan seorang pria Inggris di Israel dan siap memberikan bantuan 24 jam kepada warga negara Inggris. Ia juga menegaskan pentingnya warga untuk terus memantau pembaruan resmi dari FCDO.
Krisis ini terus berkembang setelah Israel melancarkan serangan ke Iran pada malam 12 Juni, dengan sasaran yang diklaim sebagai fasilitas militer termasuk situs nuklir. Iran kemudian membalas dengan serangan udara balasan, memperparah ketegangan kedua negara.
Rudal Iran dilaporkan menghantam wilayah Bat Yam dan Tamra pada Sabtu malam, sementara militer Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 80 target di Teheran pada malam yang sama.
Di tengah meningkatnya konflik, pemerintah Inggris mengonfirmasi pengiriman tambahan jet tempur RAF ke Timur Tengah sebagai langkah pencegahan. Langkah ini digambarkan oleh Menteri Keuangan sebagai langkah berjaga-jaga.
Sementara itu, harga minyak dunia melonjak pada Jumat lalu, dipicu kekhawatiran bahwa konflik ini dapat mengganggu pasokan energi dari kawasan yang kaya minyak tersebut.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage