klikwartaku.com
Beranda Internasional Timur Tengah di Ambang Perang Regional, Kata Pakar Terkait Serangan Israel Terhadap Iran

Timur Tengah di Ambang Perang Regional, Kata Pakar Terkait Serangan Israel Terhadap Iran

Ilustrasi kehancuran sebuah kota akibat perang antar negara

KLIKWARTAKU – Timur Tengah kini berada di titik paling berbahaya menuju perang regional besar-besaran, menurut analis senior dari Center for Strategic and International Studies, Mona Yacoubian. Dia mengatakan bahwa setelah melihat target-target yang diserang Israel, “Jelas bagi saya, sayangnya, kawasan ini kini berada sedekat mungkin dengan jurang perang regional besar.”

Menurutnya, pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang mengatakan aksi militernya akan terus berlanjut selama diperlukan, tidak lagi mengikuti pola serangan balasan terbatas seperti yang terjadi antara Israel dan Iran tahun lalu.

Hal yang paling mencolok, lanjut dia, adalah pernyataan Netanyahu yang terdengar seperti seruan tidak langsung untuk perubahan rezim di Iran. “Itu adalah ambisi dan niat yang sangat besar,” katanya, seraya memperingatkan bahwa hal ini bisa memperburuk eskalasi.

“Semakin lama konflik ini berlangsung, semakin besar kemungkinan terjadinya eskalasi yang tidak disengaja, salah perhitungan, dan konsekuensi tak terduga lainnya,” tambah Yacoubian.

Sementara beberapa saat sebelum Israel melancarkan serangan terhadap Iran, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan dalam sebuah forum pejabat militer bahwa, “Ini adalah momen penentu dalam sejarah Negara Israel dan dalam sejarah bangsa Yahudi.”

Katz mengatakan bahwa sejak awal menjabat, ia telah menetapkan pencegahan program nuklir Iran sebagai prioritas utama. Ia mengklaim bahwa Iran kini lebih bertekad dari sebelumnya untuk mewujudkan visinya menghancurkan Israel.

“Kita berada di titik kritis, jika kita melewatkannya, kita tidak akan punya cara untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir yang mengancam keberadaan kita,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa selama satu setengah tahun terakhir, Israel telah menghadapi proksi-proksi Iran. “Namun kini kita berhadapan langsung dengan kepala ular itu sendiri,” ujarnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Israel telah menetapkan status darurat nasional sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan serangan balasan dari Iran.

Sedangkan Kantor Kejaksaan Agung Iran baru saja mengeluarkan pernyataan yang ditujukan kepada pengguna media sosial dan media massa. Dalam pernyataan tersebut, pihak berwenang mendesak agar tidak membahas isu-isu yang dapat “mengganggu keamanan psikologis publik.”

Menurut organisasi Reporters Without Borders, Iran saat ini termasuk salah satu negara dengan jumlah jurnalis yang dipenjara terbanyak di dunia. Pernyataan terbaru ini mengindikasikan bahwa pemerintah kemungkinan akan memperketat pengawasan terhadap media dan aktivitas daring.

Pejabat Iran memperingatkan akan adanya tindakan hukum terhadap siapa pun yang menyebarkan “konten palsu” atau “mengganggu keamanan psikologis publik”. Frasa yang kerap digunakan untuk membenarkan tindakan represif terhadap media dan kebebasan berekspresi secara online.

Pasca serangan ini, masyarakat Iran diperkirakan akan menghadapi pembatasan yang lebih ketat terkait apa yang boleh diberitakan atau dibagikan secara daring.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan