Tokopedia dan TikTok Shop Luncurkan Pusat Penjual Terintegrasi, Dorong UMKM Tumbuh Lebih Cepat
KLIK WARTAKU – Tokopedia dan TikTok Shop resmi meluncurkan pusat penjual terintegrasi bertajuk Tokopedia & TikTok Shop Seller Center, Rabu (11/6), sebagai bagian dari strategi besar untuk memperkuat ekosistem e-commerce Indonesia. Inisiatif ini menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan fokus pada efisiensi operasional, perluasan jangkauan pasar, dan peningkatan transaksi lintas platform.
Dengan dasbor terpadu, penjual kini dapat mengelola toko, produk, pesanan, promosi, dan chat pelanggan di Tokopedia dan TikTok Shop hanya dari satu tempat. Fitur ini diharapkan mengurangi beban administratif dan mendorong pertumbuhan yang lebih konsisten bagi bisnis lokal.
“Pusat penjual ini memberikan efisiensi dan dampak penjualan yang signifikan. Mayoritas penjual yang sudah bermigrasi mengalami peningkatan transaksi dibandingkan sebelumnya,” kata Melissa Siska Juminto, Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-Commerce Indonesia.
Data internal menyebutkan, hampir sepertiga penjual mengalami lonjakan GMV lebih dari 50% hanya dalam dua minggu setelah integrasi.
Fitur Unggulan:
-
Pengelolaan toko lintas platform (Tokopedia dan TikTok Shop)
-
Sinkronisasi stok otomatis
-
Akses ke fitur live shopping dan afiliasi
-
Solusi iklan terintegrasi (GMV Max)
Baca Juga:
-
Dukungan omnichannel melalui satu dashboard
Pemilik UNERD Footwear, Yoseph Putera, menilai integrasi ini menjadi solusi atas masalah over-sell yang kerap terjadi sebelumnya. “Stok kini sinkron otomatis, tidak ada lagi pembatalan pesanan karena stok kosong,” ujarnya.
Sementara itu, Mutiara Nisa Rozdianda, pemilik Kurma Alif, menyebut integrasi ini sangat membantu pelaku usaha dalam menyatukan semua fungsi bisnis ke dalam satu platform. “Kami merasa lebih efisien dan fokus karena tidak perlu berpindah-pindah sistem,” katanya.
Casio Gallery Indonesia juga menyebutkan bahwa sejak integrasi, kunjungan toko dan jumlah pengikut meningkat, terutama setelah memaksimalkan fitur iklan terintegrasi.
Melissa mengungkapkan bahwa dalam enam bulan ke depan, perusahaan akan berfokus pada penguatan program loyalitas premium PLUS, yang memberikan berbagai insentif seperti diskon eksklusif, kupon pengiriman instan, dan bebas ongkir. Program ini didesain untuk meningkatkan frekuensi dan nilai transaksi secara langsung, baik bagi pembeli maupun penjual.
Tokopedia dan TikTok Shop juga menyiapkan pendampingan aktif untuk masa transisi, melalui sesi pelatihan daring, agen live chat, dan webinar. Meskipun telah terintegrasi, penjual tetap memiliki fleksibilitas untuk memilih kanal penjualan sesuai strategi bisnis mereka.
Baca Juga:
“Kami terus menggabungkan kekuatan Tokopedia dan TikTok Shop untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna dan mitra kami,” tutup Melissa.
Integrasi seller center ini menandai babak baru sinergi dua raksasa digital di Indonesia pasca akuisisi strategis TikTok atas Tokopedia. Langkah ini dipandang sebagai dorongan besar bagi UMKM untuk mengakselerasi transformasi digital mereka di tengah persaingan e-commerce yang semakin kompetitif.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage