BNPB Apresiasi Respons Cepat Pemda Atasi Karhutla Jelang Musim Kemarau

KLIKWARTAKU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai respons cepat pemerintah daerah bersama tim gabungan menjadi kunci utama pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjelang musim kemarau pada Juni-Juli 2025.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa tim gabungan berhasil memadamkan karhutla di kawasan perbukitan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Meski medan berbukit terjal dan bebatuan sulit dilalui, upaya pemadaman berjalan efektif.

“Tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri, Damkar, dan masyarakat setempat bergerak cepat sehingga api dapat dikendalikan,” kata Abdul Muhari, Selasa 10 Juni 2025.

Baca Juga:

Indonesia Terancam Pengurangan Kuota Jamaah Haji hingga 50 Persen

BNPB terus mendorong pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan melalui patroli terpadu, deteksi dini titik panas, dan edukasi masyarakat. Masyarakat juga diimbau tidak membuka lahan dengan cara membakar dan segera melapor jika menemukan titik api.

Menurut Abdul, pelibatan aktif masyarakat sangat penting untuk mitigasi, terutama menjelang puncak kemarau pada Juli-Agustus yang diperkirakan meningkatkan risiko karhutla.

Data Kementerian Kehutanan hingga 22 April 2025 mencatat luas karhutla nasional mencapai 3.207 hektare, dengan 1.227 hektare lahan gambut dan 1.980 hektare lahan mineral. Provinsi dengan karhutla terbesar adalah Riau (699 hektare), Kalimantan Barat (494 hektare), dan Aceh (296 hektare).

Baca Juga:

Komdigi Siapkan Internet Tetap 100 Mbps untuk Sekolah dan Desa

Sementara itu, titik panas yang terdeteksi satelit Terra/Aqua (MODIS NASA) dari 1 Januari hingga 30 Mei 2025 tercatat 244 titik, turun 55,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 550 titik.