Beranda Ekonomi Bitcoin Terus Meroket, Ada Sentimen Apa?

Bitcoin Terus Meroket, Ada Sentimen Apa?

Oleh Era Sampurna - 10 Juni 2025, 13:33

KLIK WARTAKU – Bitcoin (BTC) melonjak signifikan pada perdagangan Senin, 9 Juni 2025, melampaui angka psikologis US$ 109.000 per unit. Peningkatan ini diiringi likuidasi besar posisi short, menandakan dominasi sentimen beli di tengah antisipasi positif terhadap data inflasi Amerika dan pembicaraan dagang AS–Tiongkok.

Level Harga: Bitcoin diperdagangkan di sekitar US$ 107.953 per pukul 21:14 UTC pada 9 Juni, naik dari level sebelumnya di kisaran US$ 105.600–106.500 .

Baca Juga:

GIIAS 2025 Jadi Momentum Pemulihan Otomotif Nasional, Pemerintah Soroti Peluang dan Tantangan Global
Likuidasi Short: Diperkirakan terjadi likuidasi senilai US$ 155 juta dari posisi short saat Bitcoin melampaui US$ 108.000, memperkuat tekanan ke atas .
Indikasi Teknikal: Harga berhasil menembus resistance sekitar US$ 106.500, memicu sinyal bullish lanjutan berdasarkan analisis EMA50 dan RSI.

Adapun faktor pemicunya adalah, investor mengekspresikan optimisme terhadap kelanjutan pembicaraan dagang AS dan Tiongkok, tinggi harapan data inflasi yang stabil, serta antisipasi terhadap kebijakan moneter selanjutnya .

Selain itu, breakout di atas resistance EMA50 membuka ruang ke resistance psikologis berikutnya di kisaran US$ 110.000–111.000.

Ditambah lagi, pembelian besar oleh institusi seperti MicroStrategy (1.045 BTC senilai US$ 110 juta pekan lalu) mendorong prestise aset digital ini.

Para analisis teknikal memperkirakan Bitcoin sedang “di persimpangan strategi berikutnya”, dengan potensi kelanjutan menuju US$ 110.000 dan bahkan US$ 115.000 jika momentum berlanjut . Namun, ada kekritisan dari pelaku pasar yang mulai melihat tanda-tanda kelelahan (fatigue) pada rally saat ini .

Kenaikan signifikan pada 9 Juni mencerminkan konvergensi antara sinyal teknikal, likuidasi short besar-besaran, dan optimisme makro global. Binance tetap mencatat adanya risiko terhadap resistensi lanjutan, tetapi momentum saat ini menunjukkan Bitcoin masih punya peluang untuk terus bergerak naik menuju resistance kunci di US$ 110.000.