Puan Maharani: Idul Adha Momentum Perkuat Solidaritas dan Kepemimpinan Berbasis Kemanusiaan

KLIKWARTAKU – Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadikan Iduladha 1446 Hijriah sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas sosial, semangat gotong royong, dan kepedulian terhadap sesama.

“Iduladha bukan hanya tentang ibadah kurban, tetapi juga refleksi tentang keberanian untuk berkorban demi kepentingan yang lebih besar,” ujar Puan.

Puan menegaskan, DPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat akan terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat serta mengawasi program-program pemerintah agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

Baca Juga:

Mobile JKN, Inovasi Digital untuk Layanan Kesehatan Lebih Mudah dan Cepat

“Mari kita jadikan Iduladha sebagai momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan. Dalam setiap langkah dan keputusan, rakyat harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Dalam suasana penuh kekhidmatan, Puan menyampaikan ucapan selamat Iduladha kepada umat Muslim di seluruh Indonesia.

“Selamat Iduladha 1446 Hijriah. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberkahi bangsa Indonesia dengan persatuan, kemakmuran, dan kedamaian,” ucapnya.

Baca Juga:

Kemensos Distribusikan Bantuan Kebakaran di Kapuk Muara

Lebih lanjut, Puan mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan Iduladha sebagai momen memperkuat semangat berbagi dan gotong royong. Ia juga mendorong agar pelaksanaan kurban tahun ini bisa memberdayakan peternak lokal sebagai bagian dari penguatan ekonomi umat.

“Semoga kurban yang kita tunaikan tidak hanya menjadi amal ibadah, tetapi juga kontribusi nyata dalam membangun ketahanan sosial dan ekonomi rakyat kecil,” tambahnya.

Mantan Menko PMK itu juga menekankan pentingnya semangat Iduladha sebagai energi kolektif bagi para pemimpin dan penyelenggara negara untuk terus berpihak kepada rakyat, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan.

Baca Juga:

Masjid Al Aqsha Tangsel Sembelih 161 Hewan Kurban Senilai Rp2,1 Miliar

“Pengorbanan sejati adalah ketika kita menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan. Itulah esensi kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan,” pungkas Puan.