Rahasia Cek Mobil Bekas Agar Tidak Tertipu Banjir dan Kilometer Palsu

 

KLIK WARTAKU — Permintaan terhadap mobil bekas di Indonesia terus meningkat seiring dengan kebutuhan mobilitas pribadi yang lebih terjangkau.

Baca Juga:

MyRepublic Indonesia Perluas Jangkauan di Sembilan Kota Baru

Namun, konsumen dihadapkan pada dua risiko besar yang sering tersembunyi: mobil bekas banjir dan pemalsuan kilometer.

Kedua praktik ini dapat mengubah keputusan pembelian hemat menjadi beban keuangan jangka panjang.

Pasar mobil bekas Indonesia mencatat pertumbuhan signifikan dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga:

IHSG Meroket 1,70% di Tengah Euforia Saham Otomotif, Kenaikan Indomobil Tembus 25%

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan lebih dari 4 juta unit mobil bekas berpindah tangan sepanjang 2024, dengan sebagian besar transaksi terjadi melalui dealer informal atau individu.

Membeli mobil bekas bisa jadi solusi cerdas bagi Anda yang ingin kendaraan pribadi dengan budget terbatas.

Tapi hati-hati, jangan sampai tertipu! Mobil bekas banjir atau kilometer palsu bisa bikin rugi besar. Berikut panduan lengkap cara mengeceknya.

1. Cara Mengecek Mobil Bekas Banjir

Mobil yang pernah terendam banjir biasanya mengalami kerusakan jangka panjang di sistem kelistrikan dan mesin. Berikut ciri-cirinya:

✅ Cek Karpet dan Jok

• Angkat karpet dasar, lihat apakah ada bekas lumpur atau karat.

• Jika karpet baru tapi mobil sudah tua, patut dicurigai.

✅ Cium Bau Kabin

• Mobil bekas banjir biasanya meninggalkan bau lembap atau apek.

• Kalau terlalu wangi atau pakai parfum menyengat, bisa jadi sedang menyamarkan bau tersebut.

✅ Periksa Bagian Tersembunyi

• Lihat di balik dashboard, kisi-kisi AC, dan baut pintu. Karat atau lumpur adalah tanda bahaya.

✅ Cek Panel Listrik dan Lampu

• Nyalakan semua lampu dan panel. Jika ada yang redup, berkedip, atau mati, bisa jadi bekas banjir.

  Baca Juga:

  

  Kemenperin Percepat Dekarbonisasi 9 Sektor Industri, Targetkan Net Zero Emission 2050

2. Cara Mengecek Kilometer Asli Mobil Bekas

Odometer palsu bisa membuat mobil bekas terlihat “muda”, padahal sudah capek jalan. Ini yang harus Anda lakukan:

✅ Bandingkan Buku Servis

• Cocokkan catatan servis di bengkel resmi dengan kilometer saat ini.

  Baca Juga:

  

  Kemenperin Rombak Skema TKDN, Genjot Konsumsi Produk Lokal hingga ke Masyarakat

• Mobil yang rutin servis biasanya mencantumkan km terakhir.

✅ Lihat Keausan Interior

• Stir, pedal gas, dan tuas persneling bisa jadi petunjuk.

  Baca Juga:

  

  Gandeng Ritel Modern, Kemendag Percepat Transformasi Toko Tradisional

• Kalau kilometer rendah tapi stir dan pedal sudah aus, patut dicurigai.

✅ Pakai Aplikasi Deteksi Km

• Beberapa bengkel modern punya alat scan ECU untuk cek riwayat asli kendaraan.

  Baca Juga:

  

  Mendag Dorong Riset Berkualitas untuk Ubah Arah Kebijakan Perdagangan

3. Cara Cek Kondisi Mesin Mobil Bekas

Mesin adalah jantung mobil. Jangan asal percaya suara halus saja.

✅ Periksa Oli Mesin

• Tarik dipstick, lihat warna oli. Oli yang terlalu hitam dan kental tanda jarang diganti.

  Baca Juga:

  

  Saham CDIA Dua Kali Disuspensi, BEI Mulai Incar Lonjakan Tak Wajar

✅ Cek Suara Saat Dinyalakan

• Mesin sehat harusnya hidup dengan mudah, tidak ada bunyi kasar atau getaran berlebihan.

✅ Lihat Bagian Mesin

• Periksa apakah ada rembesan oli, selang bocor, atau baut yang karatan.

✅ Test Drive

• Rasakan tarikan gas, perpindahan gigi, dan suara mesin saat mobil dipacu.

  Baca Juga:

  

  IHSG Akhirnya Terkoreksi Setelah Reli 11 Hari, Turun 0,72 Persen di Hari ke-12

• Jika terasa berat, lambat, atau ada suara aneh, pertimbangkan lagi.

Tips Tambahan: Jangan Beli Tanpa Mekanik atau Cek Bengkel Resmi

• Bawa teman yang paham mesin atau bayar jasa inspeksi kendaraan.

• Hindari beli mobil bekas hanya lewat online tanpa lihat langsung.

  Baca Juga:

  

  Ekspor Sawit Makin Kompetitif, Indonesia Dapat Tarif Impor Terendah se-ASEAN dari AS

Mengecek mobil bekas bukan soal murah atau mahal, tapi soal ketelitian dan akal sehat.

Mobil bekas yang sehat bisa menghemat jutaan rupiah biaya perbaikan di masa depan.

Selalu pastikan mobil bukan bekas banjir, kilometer asli, dan kondisi mesin masih prima sebelum membeli.