klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Kemenperin Perkuat Industri Alat Kesehatan Nasional, Dorong Kemandirian dan Ekspor

Kemenperin Perkuat Industri Alat Kesehatan Nasional, Dorong Kemandirian dan Ekspor

Ilustrasi alat kesehatan. (Dibuat menggunakan Google Gemini)

 

KLIK WARTAKU – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat daya saing dan kemandirian industri alat kesehatan dalam negeri sebagai bagian dari program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Upaya ini bertujuan mengurangi ketergantungan impor, menarik investasi, membuka lapangan kerja, serta mewujudkan ketahanan sektor kesehatan nasional.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat penguatan ekosistem industri alat kesehatan mulai dari hulu hingga hilir.

“Arahan Bapak Presiden Prabowo sudah jelas, termasuk tekad Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, bahwa kita harus berdikari di sektor strategis seperti industri alat kesehatan,” ujar Setia dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (5/6).

Kemenperin mendorong transformasi industri alat kesehatan menjadi lebih inovatif dan berbasis teknologi agar mampu memenuhi kebutuhan domestik secara mandiri, sekaligus berdaya saing di pasar global. Setia menekankan, industri ini merupakan sektor prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0 yang fokus pada inovasi, teknologi digital, dan efisiensi rantai pasok.

“Industri alat kesehatan akan menjadi tulang punggung penyediaan produk berkualitas yang menguatkan substitusi impor sekaligus mendukung kemandirian nasional. Dengan teknologi manufaktur cerdas dan otomatisasi, sektor ini siap menembus pasar global,” tambahnya.

Beberapa produk unggulan seperti hospital furniture, jarum suntik, dan alat diagnostik telah mulai merambah pasar ASEAN dan Timur Tengah, seiring upaya Kemenperin mendorong orientasi ekspor.

Kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, seperti dengan Kementerian Kesehatan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), menjadi kunci peningkatan penggunaan produk alat kesehatan lokal di e-Katalog pengadaan pemerintah. Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan, mengapresiasi langkah Kementerian Kesehatan yang meningkatkan pembelian produk lokal menjadi 48 persen pada 2024 dari 8 persen pada 2019.

Untuk memperkuat industri nasional, Kemenperin juga mereformasi tata cara penghitungan dan penerbitan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), agar lebih adaptif, transparan, dan menguntungkan pelaku industri dalam negeri.

Kemenperin memberikan apresiasi khusus atas kerja sama PT GE HealthCare dengan PT Forsta Kalmedic Global (anak perusahaan PT Kalbe Farma) dalam produksi alat diagnostik canggih Computed Tomography (CT) scan di pabrik Forsta, Bogor, Jawa Barat. Fasilitas ini memiliki kapasitas produksi 52 unit per tahun, dengan proyeksi kebutuhan nasional mencapai 306 unit pada 2027.

“CT scan masuk dalam 10 besar alat kesehatan prioritas produksi lokal, yang selama ini 100 persen impor. Produksi lokal ini penting untuk memperluas akses layanan kesehatan dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Yvone Astri Della Sijabat, Direktur Forsta.

Perakitan dilakukan oleh tenaga kerja lokal yang dilatih langsung oleh principal GE. Selanjutnya, industri ditargetkan mampu meningkatkan penggunaan bahan baku lokal secara bertahap sesuai panduan GE Healthcare Amerika Serikat, bahkan mengembangkan produksi alat canggih lain seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI), yang saat ini juga masih impor penuh.

Presiden & CEO GE HealthCare International Elie Chaillot menambahkan, fasilitas produksi ini memungkinkan respons lebih cepat terhadap kebutuhan lokal dengan tetap menjaga standar kualitas internasional. “Ini membuka akses ke teknologi diagnostik canggih, menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi, dan mendukung pengembangan tenaga kerja teknologi kesehatan Indonesia,” kata Elie.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady, menegaskan komitmen Kalbe mendukung ketahanan kesehatan nasional dan kemandirian industri alat kesehatan. “Kami berharap inisiatif produksi CT scan lokal dapat memajukan layanan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Dengan sinergi dan dukungan berbagai pihak, Kemenperin optimistis industri alat kesehatan nasional dapat berkembang menjadi pusat produksi global yang inovatif dan berkelanjutan, sekaligus menjadi kebanggaan bangsa.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan