Inflasi Mei 2025 Melambat, Harga Pangan dan Transportasi Turun Dorong Deflasi

 

KLIK WARTAKU – Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2025 tercatat deflasi sebesar 0,37% secara bulanan (month-to-month), sehingga inflasi tahunan menurun menjadi 1,60%, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Angka ini menunjukkan inflasi tetap terjaga dalam kisaran sasaran Bank Indonesia yaitu 2,5% ± 1%.

Deflasi bulan ini terutama berasal dari kelompok volatile food dan administered prices yang masing-masing mengalami penurunan signifikan.

Bank Indonesia menyebutkan bahwa capaian inflasi rendah ini merupakan hasil dari kebijakan moneter yang konsisten dan sinergi erat dengan Pemerintah Pusat dan Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilaksanakan di berbagai daerah juga berperan penting dalam menjaga pasokan dan harga pangan.

Kelompok inti justru mencatat inflasi sebesar 0,08% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,31%.

Kenaikan harga beberapa komoditas global seperti tarif pulsa ponsel, emas perhiasan, dan kopi bubuk menjadi penyumbang utama inflasi inti. Secara tahunan, inflasi inti turun menjadi 2,40% dari 2,50% pada bulan sebelumnya.

Kelompok volatile food mengalami deflasi sebesar 2,48% (mtm), lebih dalam dibandingkan deflasi 0,04% pada bulan April.

Penurunan harga terjadi pada komoditas seperti cabai dan bawang, didukung oleh peningkatan pasokan selama masa panen hortikultura serta impor bawang putih yang meningkat.

Secara tahunan, kelompok ini mengalami deflasi sebesar 1,17%, berbalik dari inflasi 0,64% pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, kelompok administered prices mencatat deflasi 0,02% (mtm), setelah bulan sebelumnya mencatat inflasi 5,21%.

Penurunan ini disebabkan oleh normalisasi tarif angkutan antarkota pasca-Hari Besar Keagamaan Nasional (Idulfitri) dan penyesuaian harga bahan bakar minyak nonsubsidi. Secara tahunan, inflasi kelompok ini sedikit meningkat menjadi 1,36%.

Bank Indonesia optimis inflasi akan tetap terkendali pada kisaran sasaran 2,5% ± 1% sepanjang tahun 2025 dan 2026, berkat sinergi kebijakan yang berkelanjutan.