Tarif 50 Persen Impor Baja dan Aluminium Trump Dinilai Ekonom Rugikan AS Sendiri

KLIKWARTAKU – Para ekonom memperingatkan bahwa kebijakan tarif impor baja dan aluminium Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dari 25 persen menjadi 50 persen, juga merugikan ekonomi AS sendiri karena akan memicu kenaikan harga.
Sebuah analisis tahun 2020 memperkirakan bahwa tarif era Trump saat itu hanya menciptakan sekitar 1.000 lapangan kerja baru di industri baja, tetapi menyebabkan hilangnya sekitar 75.000 pekerjaan di sektor lain seperti manufaktur dan konstruksi.
Erica York, Wakil Presiden Kebijakan Pajak Federal di Tax Foundation, mengatakan bahwa gelombang PHK bisa lebih parah kali ini. “Bukti terkuat menunjukkan bahwa tarif atas bahan baku seperti baja dan aluminium sangat merugikan karena meningkatkan biaya produksi di AS,” katanya. “Sangat tidak bijak menggandakan kebijakan seperti ini,” timpalnya lagi.
Kebijakan ini merupakan kenaikan tarif kedua sejak Maret terhadap dua komoditas penting yang digunakan dalam berbagai industri, mulai dari otomotif hingga makanan kaleng. Trump mengatakan kebijakan ini bertujuan untuk mengamankan masa depan industri baja Amerika.
Chad Bartusek, Direktur Rantai Pasokan di Drill Rod & Tool Steels, sebuah perusahaan manufaktur kecil di Illinois, menjelaskan perusahaannya mengimpor sekitar 800.000 pon baja dari Austria setiap tahun, dengan spesifikasi yang tidak bisa diproduksi di AS.
Bartusek mengatakan bahwa tarif baru akan membuat tagihan pajaknya melonjak dari perkiraan $72.000 menjadi hampir $145.000 hanya dalam hitungan hari. “Saya bangun hari Sabtu pagi, melihat berita, dan terkejut,” katanya.
Menurutnya, bisnis masih stabil hingga beberapa minggu lalu. Tetapi sejak menaikkan harga sebesar 8 persen hingga 14 persen untuk menutupi biaya tarif, pelanggan mulai berhati-hati dan ia terpaksa mengurangi jam kerja karyawan. “Pukulan demi pukulan datang terus. Semoga ini segera mereda,” harapnya.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage