klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Grab dan OVO Perluas Akselerasi Digital UMKM ke Pontianak, Dukung Target Pemerintah Digitalisasi 30 Juta Usaha

Grab dan OVO Perluas Akselerasi Digital UMKM ke Pontianak, Dukung Target Pemerintah Digitalisasi 30 Juta Usaha

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman Abdurrahman [kiri pertama] bertatap langsung dengan salah satu UMKM legend Ko Asiang pemilik kedai Kopi [kanan kedua] yang didampingi oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono [tengah] dalam acara peluncuran #KotaMasaDepan di Pontianak pada Senin, (2/6). (Istimewa)

 

KLIK WARTAKU — Grab Indonesia dan OVO, dalam kolaborasi lanjutan dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, menetapkan Kota Pontianak sebagai kota ke-15 dalam program nasional akselerasi digital bertajuk #KotaMasaDepan.

Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya memperluas inklusi digital dan keuangan di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Pada fase ketujuh program ini, Grab dan OVO juga menggandeng Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Pontianak. Rangkaian pelatihan digital, pendampingan usaha, serta fasilitasi legalitas seperti sertifikasi halal ditawarkan kepada ratusan UMKM lokal.

“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan,” ujar Maman Abdurrahman, Menteri Koperasi dan UKM, dalam pembukaan program di Pontianak. Ia menekankan bahwa adopsi teknologi merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM, yang saat ini menyumbang lebih dari 60% PDB dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional.

Dengan tema “Berani Digital,” pelatihan pertama dilaksanakan pada 23 Mei 2025 secara daring dan menjangkau ratusan pelaku usaha binaan Dinas Koperasi Kota Pontianak. Berdasarkan data 2024, terdapat lebih dari 4.000 unit usaha UMKM di kota tersebut.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyebut kota ini sebagai wilayah yang “maju dan melek digital,” seraya menyoroti pembangunan rumah kemasan gratis sebagai bagian dari dukungan pemerintah daerah terhadap sektor UMKM.

Yaser Mas’ud Attamimi, pemilik Sers Pizza dan mitra Grab, menyebut partisipasi dalam program ini membantunya memperluas pasar. “Saya menjadi lebih siap bersaing di kondisi yang serba sulit seperti sekarang ini,” ujarnya.

Grab mengklaim telah menciptakan lebih dari 2,3 juta peluang kerja melalui digitalisasi UMKM selama 2020–2024, serta mendorong munculnya pengusaha baru dari kalangan Gen Z—dengan satu dari lima Mitra Merchant Grab berasal dari generasi tersebut.

Selain itu, lebih dari Rp1 triliun pembiayaan usaha telah disalurkan ke 25.000+ UMKM melalui program GrabModal Mantul dan OVO Modal Usaha, sementara lebih dari 5.200 pedagang pasar telah terdigitalisasi lewat inisiatif GrabMart Pasar sejak 2021.

“Di kota seperti Pontianak, kami melihat potensi besar dari pelaku UMKM lokal. Melalui ekosistem Grab, mereka bisa tidak hanya bertahan tapi juga tumbuh,” kata Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia.

Program #KotaMasaDepan telah menjangkau lebih dari 26.000 UMKM di 15 kota, dan akan terus diperluas dalam rangka mendukung target pemerintah untuk mendigitalisasi 30 juta UMKM sebelum 2027.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan