IHSG Ambrol di Awal Juni, Tekanan Asing dan Sektor Keuangan Picu Koreksi Awal Bulan
KLIK WARTAKU – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,5% ke level 7.070 pada perdagangan Senin (2/6), mencatat penurunan tajam di hari pertama bulan Juni. Koreksi ini dipicu oleh tekanan jual investor asing serta melemahnya saham-saham sektor keuangan dan industri konsumer.
Saham-saham big cap seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi penekan utama indeks, dengan masing-masing terkoreksi antara 1,2% hingga 2,1%. Total nilai transaksi mencapai Rp10,3 triliun dengan net sell asing sebesar Rp620 miliar.
Analis menilai, pelemahan IHSG mencerminkan kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian arah suku bunga global serta rilis data inflasi domestik yang akan diumumkan dalam pekan ini. Selain itu, pelemahan rupiah terhadap dolar AS turut memperburuk sentimen pasar.
Baca Juga:
Investor cenderung wait and see menjelang keputusan The Fed serta potensi normalisasi stimulus dalam negeri,” ujar Aria Pratama, analis senior di Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Diprediksi, tekanan bisa berlanjut jika tidak ada katalis positif jangka pendek.
Sementara itu, sektor energi dan infrastruktur menjadi penahan koreksi lebih dalam, didorong oleh ekspektasi stimulus fiskal baru yang akan diumumkan pemerintah pada pertengahan Juni.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
