klikwartaku.com
Beranda Uncategorized Perluas Jangkauan eVOA, Ditjen Imigrasi Gandeng VFS Global dan Targetkan Pasar Strategis Internasional

Perluas Jangkauan eVOA, Ditjen Imigrasi Gandeng VFS Global dan Targetkan Pasar Strategis Internasional

foto ilustrasi

KLIKWARTAKU — Direktorat Jenderal Imigrasi terus mendorong transformasi digital layanan keimigrasian melalui kerja sama strategis dengan mitra internasional. Salah satu langkah terbarunya adalah memperluas jangkauan layanan Electronic Visa on Arrival (eVOA) melalui kolaborasi dengan VFS Global, yang telah membuahkan hasil positif.

Sejak awal Januari hingga 21 Mei 2025, tercatat 4.345 eVOA telah diterbitkan melalui platform VFS Global. Meski jumlah ini masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan total permohonan yang diajukan langsung melalui situs resmi evisa.imigrasi.go.id, Ditjen Imigrasi menyatakan bahwa penetrasi promosi layanan eVOA melalui kanal VFS Global telah menjangkau empat negara target utama, yakni Australia, India, Inggris, dan Amerika Serikat.

“Empat negara ini merupakan pasar besar bagi layanan eVOA Indonesia, selain Tiongkok yang juga menjadi fokus pengembangan,” ujar Arief Munandar, Direktur Kerja Sama dan Bina Perwakilan Ditjen Imigrasi, saat menghadiri Rapat Monitoring dan Evaluasi Perjanjian Kerja Sama dengan PT VFS Services Indonesia di Sentul City, Jumat 23 Mei 2025.

Arief menegaskan, kerja sama ini bukan sekadar operasional, tetapi juga bagian dari diplomasi pelayanan publik Indonesia ke kancah global.

“Kolaborasi dengan VFS Global adalah upaya konkret dalam mendukung arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk meningkatkan kualitas layanan digital yang inklusif dan berstandar internasional,” kata Arief.

Ia juga menyoroti tren peningkatan pemohon eVOA melalui platform VFS Global pada periode Februari hingga Maret 2025, yang telah mencapai rata-rata 1.000 eVOA per bulan. Tren ini menandakan respons positif dari masyarakat internasional sejak masa uji coba yang dimulai pada Desember 2024.

Arief menerangkan, seiring dengan peningkatan layanan visa, arus perlintasan orang melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Data Direktorat Jenderal Imigrasi mencatat lebih dari 12 juta perlintasan masuk dan keluar dari Indonesia sejak Januari hingga minggu ketiga Mei 2025.

“Penggunaan autogate di bandara dan pelabuhan juga meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Saat ini, autogate untuk WNA hanya dapat digunakan oleh pemegang paspor elektronik, sebagai bagian dari sistem keamanan dan efisiensi yang terus ditingkatkan,” ujarnya. ***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan