Merawat Tradisi Saprahan di Tangan Gen Alpha Pontianak
KLIKWARTAKU – Saprahan, tradisi makan bersama masyarakat Melayu di Kalimantan Barat khususnya Pontianak dan Sambas menjadi satu di antara budaya yang masih terjaga kelestariannya hingga sekarang. Namun apakah tradisi ini masih akan terjaga? Upaya merawat tradisi saprahan ini lah yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianam dengan mengadakan Lomba Budaya Saprahan Melayu Pontianak tingkat pelajar SMP dan MTs.
“Kita jangan sampai bangga dengan budaya negara luar. Kita harus bangga dengan budaya kita sendiri. Budaya kita sendiri lebih unik, bahkan kadang mereka dari luar datang untuk menyaksikan agenda-agenda budaya kita,” ungkap Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan saat memberikan sambutan pada Rabu (1/10/2025).
Makan saprahan ini pun cukup dinikmati para siswa yang mengikuti lomba yang gelar setiap tahunnya ini. Mereka, Gen Alpha yang terbiasa habiskan waktu makan bersama di coffee shop ini pun menikmati keseruan saat menyajikan makanan saprahan hingga duduk lesehan makan bersama di lantai.
“Ada terasa momen-momen kebersamaannya, makan sama-sama. Jadi kita juga tahu tradisi kota kita sendiri, dan keseruan rebutan makanannya,” ungkap para siswi dari SMPN 11 Pontianak.
Hal senada juga diungkapkan peserta dari SMPN 5 Pontianak yang mengaku saprahan membangkitkan chemistry bersama teman.
“Dapat membuat chemistry dengan teman, bisa makan bersama,” ujar mereka.
Tradisi saprahan saat ini sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda di Kalbar, sudah sepatutnya mendapat atensi tak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat.
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini