Taliban Tutup Akses Internet Nasional, Penerbangan di Afghanistan Lumpuh Total
KLIKWARTAKU — Afghanistan terputus dari dunia luar setelah pemerintahan Taliban memberlakukan pemutusan akses internet secara nasional sejak Senin 29 September 2025. Langkah drastis ini membuat berbagai layanan vital lumpuh, mulai dari perbankan, transaksi pembayaran, pendidikan online, hingga operasional penerbangan di Kabul.
Bandara Internasional Kabul dilaporkan nyaris kosong tanpa aktivitas. Layanan pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan sejumlah penerbangan dibatalkan, sementara banyak lainnya berstatus “tidak diketahui”. Beberapa penumpang mengaku diberitahu bahwa penerbangan baru akan tersedia paling cepat pada Kamis.
PBB mengecam keras pemutusan akses tersebut. “Afghanistan kini hampir sepenuhnya terisolasi dari dunia luar. Ini berisiko merusak stabilitas ekonomi dan memperparah salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia,” ujar Misi PBB untuk Afghanistan dalam pernyataan resmi.
Warga: “Kami Buta Tanpa Internet”
Bagi warga Kabul, pemutusan internet membuat aktivitas sehari-hari berhenti total. Najibullah, seorang pedagang berusia 42 tahun, mengatakan: “Semua bisnis bergantung pada ponsel. Tanpa internet, seolah-olah kami buta. Pasar benar-benar beku.”
Laporan juga menyebut antrean panjang terjadi di bank-bank Kabul karena warga ingin menarik uang tunai. Namun, dana yang bisa dicairkan sangat terbatas. Di beberapa provinsi seperti Helmand, bank bahkan tutup total.
Selain itu, pendidikan online — salah satu jalur terakhir bagi perempuan dan anak perempuan untuk tetap belajar setelah Taliban melarang sekolah di atas kelas 6 — kini ikut terhenti. “Saya tidak punya pilihan lain selain belajar online. Saat mendengar internet diputus, dunia terasa gelap bagi saya,” kata seorang mahasiswi.
Alasan Taliban Masih Misterius
Taliban belum memberikan alasan resmi di balik kebijakan ini. Sebelumnya, otoritas lokal menyebut pemutusan jaringan serat optik dilakukan untuk menekan “kemungkaran”. Namun hingga kini, belum ada penjelasan yang jelas terkait penghentian total internet di seluruh negeri.
Pemadaman ini menjadi bagian dari serangkaian pembatasan sejak Taliban kembali berkuasa pada 2021. Awal bulan ini, mereka melarang penggunaan buku karya perempuan di universitas, serta menghapus mata kuliah tentang hak asasi manusia dan pelecehan seksual.
Dengan internet mati total, Afghanistan kini menghadapi isolasi lebih dalam di tengah krisis kemanusiaan yang belum menemukan jalan keluar.***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini