klikwartaku.com
Beranda Internasional Sanksi PBB Kembali Dijatuhkan ke Iran Setelah 10 Tahun, Kesepakatan Nuklir di Ujung Tanduk

Sanksi PBB Kembali Dijatuhkan ke Iran Setelah 10 Tahun, Kesepakatan Nuklir di Ujung Tanduk

PBB kembali menjatuhkan sanksi ekonomi dan militer terhadap Iran, sepuluh tahun setelah dicabut lewat kesepakatan nuklir bersejarah. Foto: Tangkapan layar YouTube AFP News Agency

KLIKWARTAKU — Dewan Keamanan PBB resmi memberlakukan kembali sanksi ekonomi dan militer terhadap Iran, sepuluh tahun setelah dicabut melalui kesepakatan nuklir internasional pada 2015. Keputusan ini diambil setelah Inggris, Prancis, dan Jerman mengaktifkan mekanisme “snapback” dengan alasan Iran melakukan eskalasi nuklir dan menolak kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Sanksi ini dijatuhkan di tengah ketegangan yang meningkat setelah serangan bom Amerika Serikat dan Israel ke sejumlah fasilitas nuklir dan pangkalan militer Iran pada Juni lalu. Tindakan tersebut mendorong Teheran menangguhkan inspeksi IAEA, meski akhirnya pengawasan kembali dilakukan pekan ini.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan negaranya tidak berniat mengembangkan senjata nuklir. Ia menyebut sanksi baru tersebut sebagai “tidak adil, ilegal, dan tidak sah”. Meski demikian, Pezeshkian memperingatkan bahwa kebijakan ini dapat mengancam kelanjutan jalur diplomasi.

Kesepakatan nuklir 2015, atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), pada awalnya dirancang untuk membatasi aktivitas nuklir Iran, termasuk jumlah uranium yang diperkaya serta riset teknologi nuklir, agar tetap berada dalam ranah damai. Namun sejak Donald Trump menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan pada 2016, Iran meningkatkan kembali aktivitas nuklir yang dilarang.

Menteri luar negeri dari tiga negara Eropa yang masih menjadi pihak dalam kesepakatan itu menyatakan mereka “tidak punya pilihan lain” selain mengaktifkan mekanisme sanksi karena Iran berulang kali melanggar komitmen.

“Iran tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjawab kekhawatiran kami, juga menolak memperpanjang kesepakatan meski telah dilakukan dialog panjang,” bunyi pernyataan bersama.

Iran menegaskan akan memberikan respons tegas terhadap setiap upaya yang merugikan hak dan kepentingan rakyatnya. Meski begitu, para diplomat Eropa menekankan bahwa kembalinya sanksi bukan berarti berakhirnya diplomasi.

Situasi ini menempatkan JCPOA di titik kritis, dengan masa depan kesepakatan bergantung pada negosiasi yang semakin rapuh antara Teheran dan negara-negara Barat.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan