UMKM Sumbang 66% Emisi: Menteri Maman Minta Lebih Ramah Lingkungan
KLIK WARTAKU – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengirim pesan keras kepada jutaan pelaku usaha kecil: bertransformasi atau tertinggal.
Ia mengungkap fakta mencengangkan bahwa sektor UMKM secara kolektif menyumbang 66% emisi nasional, menjadikannya pemain kunci sekaligus tantangan besar dalam upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emission 2045.
Dalam peluncuran buku putih “Mewujudukan Masa Depan Bisnis Berkelanjutan Melalui Pemberdayaan UMKM Hijau” yang disusun Bappenas, Maman menegaskan bahwa dokumen ini menjadi tonggak penting.
“Buku putih ini akan menjadi pedoman dan benchmark untuk penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) klasifikasi UMKM Hijau,” ujarnya.
Maman menekankan, transisi menuju UMKM Hijau bukan sekadar jargon. Diperlukan teknologi produksi ramah lingkungan yang terjangkau, pendampingan sertifikasi, pengolahan limbah bersama, hingga insentif keuangan.
“Isu literasi lingkungan rendah, pembiayaan hijau minim, dan kurangnya teknologi bersih masih menjadi penghambat daya saing UMKM,” tegasnya.
Bappenas mendukung penuh dengan menjadikan UMKM Hijau bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.
Tahap awal akan memetakan indikator dan tolok ukur hijau yang jelas, melibatkan masukan lintas sektor: pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil.
Maman juga menyerukan kampanye konsep holistik reuse, reduce, recycle, re-earth untuk menekan emisi. “UMKM memberi nafkah jutaan keluarga, tapi jejak karbonnya tak bisa diabaikan. Bisnis berkelanjutan harus sejalan dengan kelestarian lingkungan,” pungkasnya. **
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini