Penyelundupan 2,2 Ton Kokain Digagalkan di Laut Irlandia, Bongkar Jalur Superhighway Kartel Narkoba
KLIKWARTAKU — Otoritas Irlandia berhasil menggagalkan salah satu upaya penyelundupan narkoba terbesar di Eropa setelah menyita 2,2 ton kokain dari kapal kargo MV Matthew di Laut Irlandia. Operasi dramatis ini melibatkan Angkatan Laut dan pasukan elit Army Rangers Wing yang menurunkan pasukan dari helikopter untuk merebut kendali kapal.
Delapan pria, termasuk warga Ukraina dan Inggris, telah dijatuhi hukuman dengan total 129 tahun penjara. Seluruh barang bukti kokain kemudian dimusnahkan. Kasus ini dianggap sebagai pukulan besar terhadap kartel narkoba internasional yang diduga dikendalikan dari Dubai dan terkait kelompok kriminal Kinahan.
Meski operasi ini sukses, aparat Eropa mengakui bahwa mereka masih kewalahan menghadapi banjir kokain dari Amerika Selatan. Badan Maritime Analysis Operations Centre (MAOC) menyebut lebih dari 100 kapal yang dicurigai membawa narkoba ke Eropa gagal dicegat tahun lalu akibat keterbatasan armada.
“Ireland menjadi pintu belakang bagi para kartel karena memiliki garis pantai hampir 2.000 mil dengan banyak teluk tersembunyi. Dengan hanya dua kapal aktif, sulit mengawasi wilayah laut seluas 132.000 mil persegi,” ujar Eugene Ryan, mantan komandan Angkatan Laut Irlandia.
Metode baru yang digunakan kartel adalah menurunkan paket kokain di laut lepas dari kapal induk (mother vessel) ke kapal kecil (daughter craft), sebelum diselundupkan ke daratan. Praktik ini kini semakin sering digunakan untuk menghindari pemeriksaan ketat di pelabuhan besar seperti Rotterdam dan Antwerpen.
Penangkapan MV Matthew menunjukkan kelemahan sekaligus kekuatan pertahanan Irlandia. Meski hanya dengan satu kapal laut dan satu helikopter yang disulap dari ambulans udara, aparat berhasil memaksa kapal bernilai £10 juta atau sekitar Rp205 miliar itu menyerah setelah melepaskan tembakan peringatan pertama sejak 1980-an.
Namun, para pakar menilai kemenangan ini hanya sebagian kecil dari perang besar melawan perdagangan narkoba lintas Atlantik. “Kalau saya bagian dari kartel, saya akan tetap untung. Dari 20 ton yang dikirim, meski separuh ditangkap, sisanya tetap masuk ke Eropa,” kata Ryan.
Peningkatan produksi kokain di Amerika Selatan dan lonjakan konsumsi di Eropa, termasuk 117 ton di Inggris tahun lalu, membuat jalur penyelundupan ini semakin aktif. Otoritas memperingatkan bahwa tanpa investasi besar di sektor pertahanan dan kerja sama internasional, “narcotic superhighway” akan tetap menjadi ancaman serius bagi Eropa.***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini