Stres Bisa Bikin Jerawatan hingga Rambut Rontok, Ini Penjelasan Dokter Kulit
KLIKWARTAKU – Pernah merasa wajah tiba-tiba penuh jerawat saat sedang dikejar deadline atau rambut rontok tanpa henti ketika pikiran penuh beban? Ternyata, kondisi ini bukan sekadar kebetulan. Menurut para ahli kesehatan kulit, stres dan kecemasan punya dampak besar terhadap kesehatan kulit maupun rambut.
Ahli bedah plastik, kosmetik, sekaligus Direktur Medis DHI India, dr. Viral Desai, menjelaskan bahwa stres dapat menciptakan “kekacauan” dalam tubuh. Hal ini memicu berbagai masalah kesehatan, terutama pada kulit.
“Stres dan kecemasan sangat mengganggu pikiran Anda sehingga dapat menimbulkan kekacauan dalam tubuh, menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang bisa membuat frustrasi sekaligus memalukan. Dampaknya bisa berupa jerawat, eksim, hiperpigmentasi, hingga rambut rontok,” ujar dr. Viral, dikutip dari Hindustan Times, Senin, 8 September 2025
Bagaimana Stres Merusak Kesehatan Kulit?
Dokter kulit dari Indian Cancer Society Mumbai, dr. Satish Bhatia, menambahkan bahwa tekanan pekerjaan dan tenggat waktu adalah pemicu utama kecemasan di era modern.
“Kecemasan adalah bentuk stres yang memengaruhi sistem endokrin. Hal ini menyebabkan perubahan hormonal seperti meningkatnya kortisol, epinefrin, dan adrenalin. Respons inilah yang memicu berbagai perubahan fisik,” jelasnya.
Hormon stres seperti kortisol dapat mengganggu keseimbangan alami kulit. Akibatnya, timbul jerawat karena produksi minyak meningkat, peradangan muncul, dan pori-pori mudah tersumbat. Tidak hanya itu, stres juga bisa memicu:
- Eksim: kulit menjadi merah, gatal, dan meradang.
- Psoriasis: bercak gatal, bersisik, hingga ruam.
- Rambut rontok: jika berlangsung lama bisa mengurangi kepadatan rambut secara signifikan.
- Kulit sensitif: lebih mudah kemerahan, iritasi, dan bereaksi pada produk skincare tertentu.
- Penuaan dini: penurunan produksi kolagen sehingga timbul garis halus, kerutan, dan bintik penuaan.
- Rosacea: kemerahan parah dan pembuluh darah wajah terlihat jelas akibat stres kronis.
Tips Mengatasi Masalah Kulit Akibat Stres
Kabar baiknya, masalah kulit akibat stres bisa diminimalkan dengan gaya hidup sehat. Menurut dr. Desai, kuncinya ada pada mengendalikan stres dan merawat kulit dengan benar.
Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain:
- Meditasi, yoga, atau latihan pernapasan: membantu tubuh lebih rileks dan menurunkan hormon stres.
- Tidur cukup 7–8 jam per malam: penting untuk mengatur hormon dan memperbaiki kondisi kulit.
- Gunakan produk skincare yang lembut: pilih yang bebas pewangi, bebas bahan berbahaya, dan hipoalergenik.
- Konsultasi ke dokter kulit: agar mendapat perawatan sesuai kebutuhan masing-masing.
- Dukungan psikologis: bagi pasien muda yang mengalami masalah kulit akibat stres, terapi psikologis bisa sangat membantu.
Hidup tanpa stres memang mustahil, apalagi di tengah ritme kerja yang padat. Namun, mengenali sinyal tubuh adalah langkah awal untuk menjaga kulit dan rambut tetap sehat. Jadi, kalau kulit mulai breakout atau rambut rontok makin banyak, bisa jadi tubuh sedang memberi tanda untuk Anda lebih santai.
Ingat: kulit yang sehat bukan hanya soal skincare, tapi juga cerminan gaya hidup yang seimbang.
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini