klikwartaku.com
Beranda Internasional Mantan Pilot Alaska Airlines yang Coba Matikan Mesin Pesawat di Udara Akui Bersalah

Mantan Pilot Alaska Airlines yang Coba Matikan Mesin Pesawat di Udara Akui Bersalah

Joseph David Emerson, mantan pilot Alaska Airlines yang mencoba mematikan mesin pesawat saat terbang setelah mengonsumsi jamur halusinogen, mengaku bersalah di pengadilan federal. Foto: Tangkapan layar YouTube TODAY

KLIKWARTAKU — Joseph David Emerson, mantan pilot yang dituduh mencoba mematikan mesin pesawat penumpang Alaska Airlines saat terbang, akhirnya mengaku bersalah di pengadilan federal Amerika Serikat.

Insiden mengejutkan itu terjadi pada 22 Oktober 2023 dalam penerbangan dari Everett, Washington menuju San Francisco dengan 80 penumpang di dalamnya. Pesawat terpaksa dialihkan ke Portland, Oregon, setelah Emerson yang sedang off-duty berada di kokpit dan mencoba memutus aliran mesin.

Menurut dokumen pengadilan, Emerson sempat mengatakan kepada pilot lain, “I am not okay” sebelum berusaha mematikan mesin. Aksinya berhasil digagalkan setelah pilot harus bergulat dengannya selama sekitar 90 detik hingga ia diamankan.

Setelah dilumpuhkan, Emerson bahkan meminta awak kabin untuk memborgolnya agar tidak melakukan tindakan berbahaya lagi. Ia juga sempat mencoba meraih tuas pintu darurat saat pesawat bersiap mendarat.

Dalam pemeriksaan, Emerson mengaku mengonsumsi jamur halusinogen sebelum penerbangan dan sedang berjuang melawan depresi. “Saya tidak mampu melihat realitas setelah memakannya, tapi itu tidak membuat tindakan ini benar,” ujarnya di pengadilan.

Jaksa menyebut tindakan Emerson “nekad, egois, dan kriminal” karena hampir saja merenggut nyawa 84 orang di dalam pesawat beserta keluarga mereka.

Di pengadilan negara bagian Oregon, Emerson sudah divonis 50 hari penjara—yang telah dijalani—lima tahun masa percobaan, 664 jam kerja sosial, serta denda ganti rugi lebih dari USD 60 ribu setara dengan kurang lebih Rp930 juta. Separuh dari jam kerja sosialnya boleh dijalankan di lembaga nirlaba Clear Skies Ahead, organisasi kesehatan pilot yang ia dirikan bersama istrinya setelah penangkapan.

Sementara itu, di pengadilan federal, Emerson mengaku bersalah atas dakwaan membahayakan keselamatan penerbangan. Jaksa merekomendasikan hukuman penjara satu tahun, sementara tim kuasa hukum berencana meminta agar kliennya tidak dijatuhi hukuman tambahan.

Sidang vonis untuk kasus federal dijadwalkan pada 17 November mendatang.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan