klikwartaku.com
Beranda Internasional UK Larang Delegasi Pemerintah Israel Hadiri Pameran Pertahanan DSEI 2025 karena Perang Gaza

UK Larang Delegasi Pemerintah Israel Hadiri Pameran Pertahanan DSEI 2025 karena Perang Gaza

Pemerintah Inggris memblokir kehadiran delegasi resmi Israel di pameran pertahanan internasional DSEI 2025 di London akibat eskalasi perang Gaza. Foto: Tangkapan layar YouTube WION

KLIKWARTAKU — Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa tidak akan mengundang delegasi resmi Israel untuk menghadiri pameran pertahanan internasional Defence and Security Equipment International (DSEI) 2025 di London, menyusul eskalasi militer Israel di Gaza.

“Keputusan pemerintah Israel untuk terus meningkatkan operasi militer di Gaza adalah salah. Karena itu, kami pastikan tidak ada delegasi resmi Israel yang akan diundang ke DSEI UK 2025,” kata juru bicara pemerintah Inggris, Jumat 29 Agustus lalu.

Kementerian Pertahanan Israel menyebut langkah ini sebagai tindakan diskriminatif yang “disengaja dan disesalkan,” sekaligus memastikan bahwa mereka tidak akan membuka paviliun nasional di pameran tersebut. Meski demikian, perusahaan pertahanan swasta asal Israel tetap diperbolehkan berpartisipasi.

Kritik Meningkat Terhadap Israel

Pemerintah Inggris dalam beberapa bulan terakhir semakin vokal mengkritik tindakan militer Israel di Gaza. Perdana Menteri Sir Keir Starmer menyebut serangan Israel yang menewaskan warga sipil, termasuk jurnalis, “tidak dapat dibenarkan.” Sementara Menteri Luar Negeri David Lammy menilai eskalasi militer Israel “secara moral tak dapat diterima.”

Sejak konflik meletus pada Oktober 2023, lebih dari 62.900 warga Gaza tewas, termasuk sedikitnya 18.500 anak, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. PBB juga melaporkan adanya kelaparan di Gaza akibat terbatasnya akses bantuan kemanusiaan.

Reaksi dan Kritik Aktivis

Kelompok Campaign Against Arms Trade (CAAT) menyambut baik keputusan pemerintah Inggris, tetapi menyebut langkah itu hanya simbolis. “Bukan pemerintah Inggris yang mencabut paviliun Israel, melainkan Israel sendiri. Ini hanya upaya pemerintah berpura-pura bertindak, sambil tetap mengizinkan perusahaan senjata Israel meraup untung,” ujar Emily Apple, koordinator media CAAT.

Sementara itu, kubu oposisi Liberal Demokrat menilai kebijakan pemerintah tidak cukup. Mereka mendesak penghentian penuh ekspor senjata Inggris ke Israel untuk menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza.

DSEI 2025 Tetap Digelar

DSEI merupakan pameran pertahanan terbesar di Inggris yang digelar dua tahun sekali di London Docklands, dengan diikuti ratusan perusahaan militer internasional. Pameran tahun ini dijadwalkan berlangsung pada 9–12 September 2025 dan tetap akan menghadirkan perusahaan pertahanan dari berbagai negara, termasuk Israel, meski tanpa kehadiran resmi pemerintahnya.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan