AMPB Galang Donasi untuk Aksi di KPK, Desak Sudewo Jadi Tersangka

KLIKWARTAKU – Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menggalang donasi sukarela untuk membiayai akomodasi aksi demonstrasi yang akan digelar pada Senin, 1 September 2025 di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Aksi ini bertujuan mendesak KPK menetapkan Sudewo, Bupati Pati, sebagai tersangka dugaan kasus korupsi.

Koordinator AMPB, Teguh Iswanto menyampaikan bahwa donasi tersebut dikumpulkan untuk menutup kebutuhan logistik dan transportasi massa aksi, termasuk sewa bus, konsumsi, serta perlengkapan lainnya.

“Tujuan utama dari penggalangan ini adalah untuk membiayai keberangkatan peserta aksi ke Jakarta. Sekaligus sebagai bentuk dukungan moral kepada KPK agar bekerja secara profesional dan independen,” ujar Teguh di posko penggalangan donasi.

Baca Juga:

Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan IV 2025 Tidak Mengalami Perubahan

AMPB menekankan bahwa gerakan ini sepenuhnya berasal dari rakyat, tanpa campur tangan pihak luar. Oleh karena itu, mereka menolak donasi dari kalangan pemodal, termasuk pejabat, organisasi massa, maupun donatur dengan nominal besar.

“Kami sangat menghindari adanya intervensi. Jika ada yang menyumbang dalam jumlah besar, seperti pernah terjadi saat aksi 13 Agustus lalu ada yang ingin menyumbang Rp10 juta kami tolak. Kami hanya akan menerima jika nominalnya dipecah-pecah dan diatasnamakan beberapa orang,” jelas Teguh.

Menurutnya, langkah itu dilakukan untuk menjaga transparansi dan menghindari kecurigaan publik terkait sumber dana.

Baca Juga:

Pemerintah Satukan Langkah Menuju Nol Persen Kemiskinan Ekstrem 2026

AMPB hanya menerima donasi langsung di posko, tidak melakukan penggalangan dengan cara mendatangi masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar setiap donasi benar-benar lahir dari ketulusan warga.

“Kami tidak meminta, hanya menunggu. Jadi kalau ada warga datang, itu menunjukkan keikhlasan mereka. Bukan karena diminta,” tambahnya.

Hingga Kamis, 28 Agustus 2025 pukul 24.00 WIB, total donasi yang terkumpul mencapai sekitar Rp175 juta dalam bentuk tunai, serta Rp20 juta melalui transfer bank. Mayoritas donasi berasal dari warga Pati, baik yang tinggal di daerah maupun perantauan seperti di Malaysia, Hong Kong, Jakarta, dan Surabaya.

Baca Juga:

Pasal Pengangkatan Kapolri Diuji ke MK, Pemohon Soroti Ketidakjelasan Persetujuan DPR

Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai keberangkatan sekitar 500 orang, yang akan diangkut menggunakan 10 armada bus. AMPB juga membuka kesempatan bagi warga yang ingin bergabung secara mandiri, baik dengan menyewa bus sendiri maupun menggunakan kendaraan pribadi.

“Yang kami fasilitasi adalah sepuluh bus beserta konsumsi peserta. Di luar itu, seperti yang menggunakan mobil pribadi, bukan tanggung jawab kami,” kata Teguh.

Ia menyatakan keyakinannya bahwa perjuangan ini diridhai Allah karena dilakukan dengan niat ikhlas dan demi kepentingan rakyat.

Baca Juga:

Selingkuh dengan Istri Orang, Hakim PN Jember Diberhentikan dengan Tidak Hormat

“Kita hanya diwajibkan berikhtiar, berusaha, dan berjuang,” ucapnya.