Rencana Pembongkaran Rumah Tua Rawan Banjir di Herefordshire Dibatalkan
KLIKWARTAKU — Rencana pembongkaran Vinery Cottage, sebuah rumah tua yang rawan banjir di Desa Wellington, Herefordshire, Inggris, resmi dibatalkan setelah menuai penolakan dari dewan desa dan warga setempat.
Dalam pengajuan pada Maret lalu, pemilik rumah Nick Jones menyatakan bahwa bangunan tersebut “tidak bisa diasuransikan untuk risiko banjir, baik bangunan maupun isinya”, sehingga tidak layak dihuni maupun disewakan. Menurutnya, biaya perawatan dan perbaikan rumah setelah berulang kali dilanda banjir sudah jauh melampaui nilai sewa realistis.
Namun, Dewan Paroki Wellington menolak rencana tersebut dengan alasan Vinery Cottage adalah bagian dari warisan desa yang memiliki nilai historis penting. Beberapa warga juga menekankan bahwa bangunan itu merupakan situs sarang burung swift serta habitat bagi kelelawar.
“Bangunan ini sudah menjadi bagian penting dari lanskap desa. Kami akan sangat prihatin jika pengalaman banjir dijadikan alasan untuk meruntuhkan properti yang sebenarnya masih layak,” kata perwakilan dewan paroki.
Sejumlah warga menambahkan bahwa penghancuran cottage akan mengubah wajah kawasan konservasi desa secara drastis dan bisa menjadi preseden buruk. “Lebih dari 40 rumah di desa ini pernah terendam banjir. Jika satu rumah diizinkan untuk dibongkar, rumah lain bisa menyusul dengan alasan yang sama,” ujar warga Lyn Langford.
Selain aspek warisan budaya, kekhawatiran ekologis juga mencuat. Seorang warga, Clint Joseph, menegaskan bangunan itu adalah lokasi sarang burung swift yang otomatis menjadi habitat kelelawar. Bahkan pejabat ekologi dewan mencatat tidak ada laporan ekologi yang menyertai pengajuan pembongkaran.
Warga lain, Kim Musson, menambahkan bahwa rumah sewa berukuran kecil masih sangat dibutuhkan di Wellington, sehingga penghancuran cottage justru akan mengurangi ketersediaan hunian bagi warga.
Pemerintah Daerah Herefordshire mengonfirmasi bahwa pengajuan pembongkaran telah resmi ditarik, tanpa alasan lebih lanjut dari pemohon. Dengan demikian, Vinery Cottage tetap berdiri sebagai bagian dari warisan desa, meski tetap menghadapi tantangan akibat banjir berulang di kawasan tersebut.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage