Kekerasan Meningkat: Pemukim Israel Serang Lahan Zaitun Palestina di Tepi Barat, Satu Pemuda Tewas
KLIKWARTAKU — Kekerasan antara pemukim Israel dan warga Palestina kembali memanas. Sekelompok pemukim bertopeng menyerang lahan zaitun milik keluarga Brahim Hamaiel di dekat Turmus Aya, Tepi Barat. Para pemukim datang dari pos ilegal di perbukitan, membawa tongkat besar, membakar kebun, serta merusak kendaraan dan rumah warga.
Brahim menuturkan pohon zaitun keluarganya yang sudah diwariskan turun-temurun kembali ditebangi. “Rasa takut itu wajar, tapi saya lebih terikat pada tanah ini. Ini warisan leluhur, meski saya harus membayar dengan darah,” ujarnya.
Serangan ini berlangsung cepat. Dalam waktu singkat, puluhan pemukim menyebar ke berbagai arah, menyalakan api, menghalangi tim darurat, bahkan menyerang peternak. Asap tebal membubung dari lahan yang dibakar, sementara jalan utama menuju lokasi justru diblokade oleh tentara Israel, menyulitkan bantuan masuk.
Seorang warga Palestina dilaporkan dipukuli, sementara suami Rifa Said Hamail mengalami luka di wajah dan kaki akibat lemparan batu. “Hampir setiap hari mereka menyerang kami, menebangi pohon, membakar kebun. Kami tidak punya senjata untuk melawan, mereka punya segalanya, kami tidak,” kata Rifa.
Menurut organisasi Peace Now, jumlah pos ilegal dan agresi pemukim meningkat drastis sejak perang Gaza 2023. Hanya dalam setahun, muncul sekitar 100 pos baru, dengan ratusan kilometer persegi lahan Palestina diambil alih melalui intimidasi dan kekerasan.
PBB mencatat setidaknya 27 serangan pemukim terjadi hanya dalam sepekan (5–11 Agustus), menyebabkan korban luka, kerusakan properti, dan pengungsian 18 keluarga Palestina.
Tragedi juga menimpa Hamdan Abu-Elaya (18), yang tewas ditembak tentara Israel di desa al-Mughayyir setelah bentrokan di sekitar kebakaran lahan. “Saya membesarkannya 18 tahun, dan dia hilang dalam sekejap,” kata ibunya dengan pilu.
Data PBB menunjukkan bahwa sejak Januari hingga Juni tahun ini, 149 warga Palestina tewas akibat aksi tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat, sementara 9 warga Israel terbunuh oleh serangan Palestina.
Ketegangan di Tepi Barat terus meningkat, dengan warga Palestina menegaskan bahwa setiap kelahiran dan kematian semakin memperkuat keterikatan mereka pada tanah leluhur.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage