klikwartaku.com
Beranda Nasional Menhut Raja Juli Antoni: Konservasi Gajah Sumatera Harus Jadi Prioritas

Menhut Raja Juli Antoni: Konservasi Gajah Sumatera Harus Jadi Prioritas

Ilustrasi gajah Sumatera/Pixabay

KLIKWARTAKU – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menekankan urgensi upaya konservasi untuk melindungi flora dan fauna yang terancam punah, termasuk Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Ia menyebut, kondisi lingkungan Indonesia kini berada dalam situasi kritis akibat aktivitas pembangunan, baik yang legal maupun ilegal.

“Alam kita sedang menjerit. Pembangunan yang berjalan legal memang diakui, tetapi banyak aktivitas ilegal yang merusak lingkungan secara masif,” ujar Raja Juli.

Salah satu program utama yang tengah dijalankan adalah Inisiatif Konservasi Gajah Peusangan (Peusangan Elephant Conservation Initiative/PECI) di Aceh. Program ini berada di atas lahan hibah dari Presiden Prabowo Subianto dan saat ini sedang dalam proses pengembangan.

Selain itu, Kementerian Kehutanan bersama Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) juga menertibkan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo salah satu kantong habitat gajah yang terancam oleh perkebunan sawit ilegal.

Data terbaru menunjukkan, dari 44 kantong habitat gajah di Sumatera pada 1980-an, kini hanya tersisa 22 kantong.

Menhut juga menyoroti kondisi satwa lain yang masuk kategori dilindungi dan terancam punah, antara lain Harimau Sumatera (Panthera tigris sondaica), Orang utan yang terbagi dalam tiga spesies seperti  Pongo pygmaeus (Kalimantan), Pongo abelii (Sumatera), dan Pongo tapanuliensis (Tapanuli)

“Ini momentum yang tepat untuk kita semua menyadari besarnya tantangan dalam konservasi satwa,” ujarnya.

Menhut juga membuka peluang kolaborasi seluas-luasnya dengan masyarakat dan organisasi sipil dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Saya minta jajaran Kemenhut tidak mempersulit partisipasi publik dalam pemulihan ekosistem dan konservasi satwa,” tegasnya.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan