Targetkan APBD Pontianak 2026 Rp2,269 Triliun
KLIKWARTAKU – Kota Khatulistiwa bersiap tancap gas di tahun 2026. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, membeberkan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp2,269 triliun yang akan digunakan untuk membiayai program-program prioritas, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, hingga penguatan sektor pendidikan.
“Rancangan APBD 2026 ini nanti akan dibahas secara formal untuk penetapan. Pendapatan daerah kita berasal dari berbagai sumber pajak, termasuk pajak restoran, hotel, dan PBB,” ungkap Edi setelah menyampaikan Raperda Perubahan APBD 2025, KUA, dan PPAS di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Senin, 11 Agustusn 2025
Realisasi Pajak & Belanja
Menariknya, hingga pertengahan tahun ini, pajak restoran sudah mencapai sekitar 50 persen dari target, sementara Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) baru 36 persen. Edi mengaku fenomena “kejar setoran di akhir tahun” masih kental, karena sebagian masyarakat baru membayar PBB setelah menerima Surat Pemberitahuan (SPT).
Pelaku usaha hotel dan restoran di Pontianak, kata Edi, umumnya taat membayar pajak. Tapi kalau ada yang bandel? Siap-siap saja. “Kami punya tim pemeriksa. Sanksinya mulai dari peringatan hingga denda,” tegasnya.
Untuk belanja daerah, gaji pegawai sudah terserap 56 persen, sedangkan belanja modal baru 30 persen karena sebagian masih menunggu proses lelang. Pengerjaan fisik biasanya dikebut antara Oktober–Desember.
Kenapa APBD Berubah?
Edi menjelaskan, perubahan APBD bukan sekadar “edit angka”, tapi bentuk penyesuaian terhadap dinamika ekonomi dan kebutuhan aktual. Sesuai Permendagri Nomor 77 Tahun 2020, perubahan bisa dilakukan jika ada pergeseran antar unit, saldo anggaran lebih, keadaan darurat, atau situasi luar biasa.
Perubahan APBD 2025 dalam Angka:
- Volume APBD: dari Rp2,197 triliun → Rp2,220 triliun (+1,05%)
- Pendapatan Daerah: turun dari Rp2,173 triliun → Rp2,159 triliun (-0,65%)
- Belanja Daerah: naik dari Rp2,188 triliun → Rp2,202 triliun (+0,64%)
- Penerimaan Pembiayaan: melonjak dari Rp23,550 miliar → Rp60,594 miliar (+157,3%)
- Pengeluaran Pembiayaan: naik dari Rp8,5 miliar → Rp17,5 miliar (+105,88%)
Edi menegaskan, semua penyusunan tetap berpegang pada prinsip good governance akuntabel, transparan, efektif, dan efisien.
“Kami sudah menyusun semaksimal mungkin, tapi pembahasan bersama Badan Anggaran DPRD akan mematangkan semuanya,” ujarnya.
Dengan angka yang ambisius dan fokus yang jelas, Pontianak tampaknya siap melangkah lebih jauh di 2026. Tinggal bagaimana eksekusinya nanti, apakah sesuai rencana atau malah harus dikebut di menit-menit terakhir seperti tradisi akhir tahun yang sudah familiar di dunia birokrasi.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage