klikwartaku.com
Beranda Nasional Kemendagri dan Lemhannas RI Gelar Kursus Penguatan Wawasan Kebangsaan untuk Pengurus Parpol

Kemendagri dan Lemhannas RI Gelar Kursus Penguatan Wawasan Kebangsaan untuk Pengurus Parpol

Ilustrasi bendera merah putih/Pixabay

KLIKWARTAKU – Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menyelenggarakan kursus singkat untuk memperkuat wawasan kebangsaan para pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai politik.

Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada para kader parpol sebagai upaya memperkuat persatuan nasional dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Direktur Jenderal Polpum Kemendagri, Bahtiar  menegaskan pentingnya peningkatan wawasan kebangsaan di kalangan kader partai sebagai kunci dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

“Apabila kader pengurus partai politik memiliki wawasan kebangsaan yang baik, maka berbagai persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia akan lebih mudah diatasi,” ujarnya.

Menurut Bahtiar, penguatan tenun keberagaman merupakan fondasi utama untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang plural dan multikultural.

“Yang merajut keberagaman itu adalah ideologi dan wawasan kebangsaan. Mustahil bangsa sebesar ini, dengan keberagaman luar biasa, dapat bertahan tanpa ikatan nilai-nilai bersama,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh elemen bangsa, termasuk masyarakat sipil, kader partai, pemerintah, dan organisasi kemasyarakatan (ormas)  memiliki peran penting dalam menjaga keberagaman dalam bingkai ideologi nasional.

Bahtiar berharap program ini dapat terus dilanjutkan dengan dukungan lembaga-lembaga kompeten seperti Lemhannas RI, guna membentuk kader-kader partai yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi.

Akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengungkapkan bahwa Indonesia sempat mengalami kemunduran demokrasi (democracy regression) pada periode 2016–2020. Hal ini terlihat dari penurunan indeks demokrasi menurut The Economist Intelligence Unit (EIU), Freedom House, dan V-Dem Institute.

“Namun demikian, masih ada alasan untuk optimis. Kemunduran demokrasi di Indonesia tidak separah di negara-negara lain, dan masih ada dukungan dari sebagian elit dan partai politik untuk menjaga demokrasi,” ujarnya.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan