Kemensos Kaji Usulan Sekolah Rakyat untuk Anak Disabilitas
KLIKWARTAKU – Kementerian Sosial (Kemensos) tengah mengkaji usulan dari para orang tua agar Sekolah Rakyat dikembangkan sebagai lembaga pendidikan inklusif, yang juga menjangkau anak-anak penyandang disabilitas.
“Kami akan pelajari dan berdiskusi dengan semua pihak untuk menindaklanjuti usulan ini. Saat ini masih tahap awal,” kata Gus Ipul.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Pulau Galang untuk Rawat Korban Perang Gaza
Ia menyebut, kajian lanjutan akan dilakukan bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), sebagai bagian dari tim formatur Sekolah Rakyat.
Meski begitu, Gus Ipul mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada penyandang disabilitas yang belajar di Sekolah Rakyat.
“Misalnya di Lamongan dan Cibinong, sudah ada anak-anak dengan disabilitas intelektual yang diterima dan mengikuti kegiatan belajar,” ujarnya.
Sebelumnya, Perkumpulan Orang Tua Anak Disabilitas Indonesia (Portadin) mengusulkan agar minimal lima persen dari Sekolah Rakyat difungsikan sebagai sekolah inklusif. Usulan itu bertujuan agar penyandang disabilitas memperoleh akses pendidikan yang setara di lingkungan sosialnya.
Usulan tersebut disampaikan oleh Dewan Penasihat Portadin, Siswandi Abdul Rachim, dalam sebuah diskusi yang digelar di Gedung Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta, Kamis 7 Agustus 2025. Diskusi itu turut dihadiri Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan Anggota Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati.
Menurut Siswandi, saat ini hanya terdapat sekitar 2.396 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang harus melayani 7.287 kecamatan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Imigrasi Yogyakarta Deportasi WN Korea Selatan karena Investasi Fiktif
“Artinya, secara rata-rata satu SLB harus menjangkau tiga kecamatan. Ini tentu tidak ideal,” ujarnya.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage