Gangguan Jalur Rel di Prancis Picu Penundaan dan Pembatalan Layanan Eurostar

KLIKWARTAKU — Para penumpang kereta cepat Eurostar menghadapi penundaan dan pembatalan pada Senin 4 Agustus 2025 setelah terjadi gangguan pasokan listrik di jalur rel berkecepatan tinggi di wilayah utara Prancis.

Menurut situs resmi Eurostar, sembilan layanan antara London dan Paris dibatalkan, sementara mayoritas perjalanan lainnya mengalami penundaan selama berjam-jam. Gangguan ini dimulai sekitar pukul 08:30 waktu setempat (06:30 GMT) dan berlangsung sepanjang hari.

Operator jaringan rel Prancis, SNCF, mengonfirmasi bahwa gangguan terjadi di jalur cepat antara Moussy dan Longueil di wilayah Hauts-de-France, dan menyatakan bahwa perbaikan besar sedang dilakukan serta dilanjutkan hingga malam hari.

Baca Juga:

Batas Usia Seksual di India Dipertanyakan: Pengacara Ternama Tantang Hukum Pidana Remaja

“Layanan sangat terganggu akibat masalah pada sistem pasokan listrik yang memerlukan perbaikan menyeluruh,” tulis SNCF di situs resminya.

Penundaan Hingga 5 Jam, Jalur Dibuka Satu Arah

SNCF memperkirakan penundaan antara satu hingga lima jam untuk layanan Eurostar, termasuk kereta cepat lainnya seperti TGV inOui dan Ouigo.

Baca Juga:

Kota Tua Dubai Buktikan Bisa Tetap Sejuk Tanpa AC, Inilah Rahasianya

Hingga Senin malam, pihak SNCF mengumumkan bahwa bagian jalur yang sebelumnya ditutup kini telah dibuka kembali, namun hanya dengan satu lintasan untuk dua arah, sehingga jadwal normal diperkirakan baru pulih sepenuhnya di akhir hari.

Layanan Eurostar yang terdampak terutama terjadi pada rute London–Paris, serta Brussels–Paris dan Amsterdam–Paris. Sementara itu, rute lainnya seperti London–Amsterdam, Brussels–London, dan Brussels–Cologne tidak terdampak langsung oleh gangguan ini.

Musim Liburan, Dampak Lebih Besar

Baca Juga:

Tekanan Tersirat untuk Tersenyum: Beban Perempuan Kenya di Dunia Kerja

Agustus merupakan periode puncak perjalanan lintas negara di Eropa karena libur sekolah musim panas, yang membuat kereta Eurostar biasanya beroperasi dengan kapasitas penuh. Gangguan ini pun membuat ribuan penumpang harus mengatur ulang jadwal perjalanan mereka di tengah tingginya permintaan.

Insiden ini menjadi yang ketiga dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juli lalu, kereta Eurostar rute Brussels–London sempat dievakuasi karena pemadaman listrik. Sedangkan pada Juni, dua hari gangguan besar terjadi akibat insiden fatal di jalur LGV Nord Prancis, yang diperparah dengan kasus pencurian kabel.

Gangguan teknis ini kembali menunjukkan rentannya infrastruktur kereta cepat Eropa terhadap gangguan listrik dan insiden teknis lainnya. Dengan meningkatnya ketergantungan masyarakat pada transportasi kereta lintas negara, para operator seperti Eurostar dan SNCF diharapkan dapat mempercepat upaya peningkatan keandalan layanan di masa mendatang.***

Baca Juga:

Misteri Kematian Platipus Winston Churchill Terungkap Setelah 80 Tahun