klikwartaku.com
Beranda Metropolitan Krimhum Operasi Khusus TNI di Papua Tengah: 3 OPM Tewas, Senjata Organik Kembali ke NKRI

Operasi Khusus TNI di Papua Tengah: 3 OPM Tewas, Senjata Organik Kembali ke NKRI

FOTO: Barang bukti yang berhasil diamankan Prajurit TNI usai kontak senjata dengan kelompok separatis OPM di Kampung Tigilobak, Papua Tengah. Di antaranya senjata api SS2 V4, senapan angin, parang, kapak, handphone, amunisi, serta perlengkapan pribadi milik anggota OPM yang tewas dalam operasi. (Dokumentasi TNI)

KLIKWARTAKU — Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas usai terlibat baku tembak dengan Prajurit TNI yang melaksanakan operasi penindakan secara profesional dan terukur di Kampung Tigilobak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Kamis, 31 Juli 2025.

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengatakan operasi itu merupakan langkah atas informasi masyarakat terkait keberadaan kelompok bersenjata di Kampung Tigilobak, Kabupaten Puncak, sekaligus merupakan tindaklanjut atas insiden tragis yang terjadi di Ugimba pada 2019, di mana seorang prajurit TNI gugur dan senjata api jenis SS2 V4 miliknya dirampas oleh kelompok separatis bersenjata.

Dalam proses penindakan, lanjut Kristomei, sempat terjadi kontak tembak antara prajurit TNI dan kelompok separatis OPM. Tindakan tegas terpaksa diambil, yang berujung pada tewasnya tiga orang anggota OPM yakni, Ado Wanimbo, Meni Wakerw alias Jumadon Waker, serta satu orang lainnya yang masih dalam proses identifikasi.

“Ado Wanimbo merupakan tokoh penting OPM dan menjabat sebagai Danwil Ugimba Kodap VIII Kemabu. Ia juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika,” terang Kristomei.

Kristomei mengungkapkan, dari tempat kejadian, prajurit TNI berhasil mengamankan sejumlah barang bukti penting, antara lain satu pucuk senjata api SS2 V4 nomor seri BF.CS 024739 beserta teleskop Trijicon SN: 923632 (senjata milik prajurit TNI yang gugur tahun 2019), satu pucuk senapan angin, tiga buah magazen (2 M16 dan 1 SS) dan 64 butir munisi kaliber 5,56 mm.

Barang bukti lainnya yang diamankan, empat unit gawai, uang tunai jutaan rupiah, dokumen pribadi dan KTP, alat-alat seperti kapak, parang, ketapel, korek api, noken dan 1 tas selempang dan dua power bank, dompet, emas serta  senter kepala

“Operasi ini adalah bagian dari pelaksanaan tugas pokok TNI dalam kerangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sebagaimana diatur dalam Undang undang nomor 3 tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI,” tegas Kristomei.

Kristomei menyatakan, keberhasilan tersebut membuktikan bahwa setiap tindakan prajurit TNI dalam menghadapi kelompok bersenjata dilaksanakan secara profesional, terukur, dan berdasarkan peraturan perundang undangan. Namun demikian di luar aspek penindakan, TNI tetap mengedepankan pendekatan teritorial yang humanis dan dialogis sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun stabilitas di Papua.

“Ditemukannya senjata organik milik prajurit yang gugur sebagai bukti kekejaman OPM yang kerap merampas senjata setelah melakukan pembunuhan. Namun TNI selalu membuka pintu bagi siapa pun dari kelompok separatis yang ingin kembali ke pangkuan NKRI. Bersama, kita bisa membangun masa depan Papua yang damai dan sejahtera,” pungkasnya.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan