Sri Mulyani: Manajemen Risiko Wajib Dijalankan Kopdes Merah Putih
KLIK WARTAKU – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan peluncuran 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025.
Koperasi ini bertujuan memperkuat ekonomi desa, dengan kepala desa atau lurah bertindak sebagai pengawas serta penanggung jawab pengembangan, pelatihan SDM, dan tata kelola KDMP.
Baca Juga:
Pemerintah menyediakan dukungan likuiditas kepada empat bank penyalur, yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia.
Tujuannya agar KDMP memperoleh pinjaman berbunga rendah sebesar 6%.
Meski demikian, penyaluran dana tetap mengacu pada prinsip “Proper Due Diligence” untuk memastikan koperasi memiliki kapasitas dan dana digunakan sesuai tujuan.
Baca Juga:
Sri Mulyani menegaskan, dukungan ini diperkuat oleh PMK 49/2025, yang memberikan afirmasi penjaminan dan skema tata kelola agar tidak menambah risiko perbankan.
Pemerintah juga menyiapkan aturan penggunaan DAU, DBH, dan Dana Desa untuk membantu pengembalian pinjaman koperasi.
“Ini adalah bentuk peran APBN sebagai shock absorber dan countercyclical untuk menggerakkan roda ekonomi di desa dan kelurahan, di tengah ketidakpastian global,” ujar Sri Mulyani.
Baca Juga:
Ia menekankan bahwa meskipun dukungan penuh diberikan, manajemen risiko tetap menjadi prinsip utama dalam program KDMP.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage
Sebelumnya
OJK Apresiasi Peringkat Utang Indonesia
Artikel Terkait
